Dongkrak Pariwisata, Pemkab Malang Tingkatkan Pelayanan Angkutan Umum

Plt Bupati Malang saat menyalami salah satu peserta sosialisasi peningkatan pelayanan angkutan umum. (Toski D).
Plt Bupati Malang saat menyalami salah satu peserta sosialisasi peningkatan pelayanan angkutan umum. (Toski D).

MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berupaya meningkatkan pelayanan angkutan umum guna menunjang sektor pariwisata.

Plt Bupati Malang HM Sanusi menyampaikan, untuk mewujudkan transportasi yang aman, lancar, tertib, efektif dan efisien guna peningkatan sektor pariwisata, pihaknya akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya bagi pengemudi/operator angkutan umum, selaku ujung tombak atau pelopor pelayanan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) di Kabupaten Malang.

“Kami juga mengupayakan peningkatan kondisi sarana dan prasarana, supaya keselamatan transportasi darat dapat terlaksana,” ungkapnya, saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum yang diikuti sebanyak 70 driver dan pengusaha PO, disalah satu Hotel di Dau, Selasa (27/8).

Menurut Sanusi, dengan pelayanan angkutan umum yang baik, dapat menjadi solusi pemecahan berbagai masalah kelalu-lintasan. Untuk itu, pihak Pemkab Malang memulai Dinas Perhubungan (Dishub), terus gencar melakukan sosialisasi guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan angkutan umum.

“Saat ini kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan kuantitas angkutan umum cenderung menurun, dan masyarakat banyak yang memilih menggunakan kendaraan pribadi. Saat ini di wilayah Kabupaten Malang ada 36 Trayek Angkudes, dan kurang lebih ada 25 Perusahaan Otobus,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Kabupaten Malang, Hafi Lutfi mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya terus untuk memambah wawasan bagi para pengusaha PO atau pengemudi (driver) angkutan umum supaya dapat lebih meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas, serta mengedepankan etika dan perilaku dalam berkendara.

“Untuk itu, kami melakukan Sosialisasi Peningkat Pelayanan Angkutan Tahun 2019 ini, supaya bisa memberikan wawasan PO-Driver terkait keberadaan pariwisata di Kabupaten Malang dan memberikan fungsi tambahan angkutan umum yang sebelumnya hanya antar penumpang namun sekarang punya peran guide atau pemandu wisata,” ujarnya.

Selain itu, tambah Lutfi, diharapkan para PO-Driver bisa lebih meningkatkan kualitas layanan utamanya dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan para pengguna angkutan umum, serta berperan aktif dalam kampanye sosial agar masyarakat mau menggunakan angkutan umum.

”Kami ingin para PO-driver angkutan semakin mengetahui perkembangan pariwisata berbasis objek wisata alam, budaya, religi,” pungkasnya.(Der/Aka)