Disparta Kota Batu Dukung Penuh Perwujudan Desa Wisata

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq

MALANGVOICE – Tagline Desa Berdaya Kota Berjaya dipegang teguh Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu. Tagline itu menjadi spirit pada Rapat Kerja (Raker) Balai Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu, Kamis (04/02).

Dihadiri seluruh perwakilan perangkat desa di Kota Batu, raker ini fokus pada pembahasan kelembagaan desa wisata. Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan kelembagaan desa wisata ini perlu didirikan dengan serius.

Perangkat desa Kota Batu. (Aan)

“Kelembagaan desa wisata ini fungsinya untuk mengatur segala pengelolaan desa wisata. Perangkat desa perlu menentukan lembaga apa yang mengelola desa wisata agar tidak terjadi tumpang tindih,” jelas Arief.

Ia menambahkan pembangunan desa wisata ini perlu dilakukan secara profesional dan tidak boleh dengan sistem yang parsial. Pembangunan ini harus dilakukan secara bebarengan antara paket wisata, kolaborasi, objek wisata, dan masih banyak lagi dengan konsep yang matang.

“Karena desa wisata di Kota Batu ini memiliki potensi yang luar biasa. Potensi ini harus dibarengi pembentukan kelembagaan yang baik serta managemen yang detail,” imbuhnya.

Ia juga mengajak para Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Batu untuk mengikuti perkembangan zaman. Langkah itu harus dilakukan agar dapat berjalan beriringan dengan selera pasar.

“Seluruh kegiatan pariwisata di desa wisata kalau bisa dan harus diusahakan berbasis IT. Desa wisata harus punya website dan sosmed seperti instagram, facebook, twitter, hingga youtube,” tegasnya.

Pengelolaan berbasis IT itu ditujukan untuk menggaet pasar wisata yang lebih luas. Kunjungan pun bisa semakin marak jika pengelolaannya berbasis IT.

“Kualitas desa wisata di Kota Batu ini sudah diakui oleh regional dan nasional. Maka pengelolaannya harus lebih modern lagi agar bisa meraih pasar yang lebih luas,” imbunya.

Arief berharap pengelolaan kelembagaan desa wisata ini digarap dengan serius agar manajemen desa wisata dapat tergarap dengan detail. Pihaknya, siap mendukung terwujudnya spirit ini.

Ketua Apel Kota Batu, Wiweko

Sementara itu Ketua Asosoasi Petinggi Desa dan Lurah (Apel) Wiweko mengatakan harus terjadi sinergi antara pengelola desa wisata, pemerintah desa, dan Pemkot Batu. Sinergi itu yang menurut Wiweko dapat mewujudkan desa wisata yang ideal.

“Karena pengelola desa wisata tak bisa bergerak jika pemdes tak mendukung dan pemdes pun tidak bisa bergerak jika tak didukung oleh Pemkot Batu. Karena pembangunan desa wisata ini perlu dana yang besar, harus ada bantuan dari pemerintah,” jelas pria yang juga menjabat Kepala Desa Oro-oro Ombo itu.

Selain itu, Wiweko juga menyarankan kepada Pokdarwis seluruh Kota Batu bersama Pemkot Batu untuk mengadakan agenda rutin. Seperti berkumpul untuk menjalin kolaborasi ataupun sharing untuk bergotongroyong memajukan wisata di Kota Batu.(der)