Disparbud Pemkab Malang Jamin Tempat Wisata Aman Dikunjungi

Ngudel
Salah satu Destinasi Wisata Pantai Ngudel yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Malang. (Toski D).

MALANGVOICE – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang pastikan tempat-tempat wisata di Kabupaten Malang aman untuk dikunjungi.

Kepastian itu diberikan kepada para wisatawan setelah Disparbud Pemkab Malang melakukan koordinasi dengan para pengelola destinasi wisata yang telah menyiapkan protokol kesehatan secara ketat.

Jaminan ink diberikan Disbudpar supaya geliat wisata di Kabupaten Malang meningkat sehingga dapat mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Ya itu yang kami upayakan. Kami berusaha mempertahankan bahwa pariwisata di Kabupaten Malang tetap aman untuk dikunjungi. Pengelola tempat wisata harus jalankan protokol kesehatan,” ucap Kepala Disparbud Pemkab Malang, Made Arya Wedanthara, Jumat (18/6).

Menurut Made, saat ini, di Kabupaten Malang sektor wisata merupakan salah satu sektor unggulan yang diharapkan dapat mendukung PEN.

“Kita terus berupaya mendukung PEN dari sektor wisata. Kita bangun paradigma bahwa wisata Kabupaten Malang aman untuk dikunjungi,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Made, perlu disampaikan kepada semua pengelola wisata, termasuk pengelola hotel, restoran dan beberapa pelaku wisata lainnya, agar selalu memberikan kesan nyaman dan aman kepada pengunjungngnya.

“Sempat ada, mereka (pengelola wisata) meminta keringanan pajak. Ya kami bilang tidak bisa (memberi) karena yang bayar pajak kan pengunjung, yang makan di restoran. Jadi saya pesankan ke mereka ini agar menyediakan semuanya, termasuk keamanan dengan protokol kesehatan seperti hand sanitizer dan sebagainya. Itu kuncinya agar dikunjungi,” ulasnya.

Menurut Made, akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, membuat Disparbud terpaksa menghilangkan sejumlah agenda, termasuk agenda yang biasanya juga menjadi event tahunan di Kabupaten Malang.

“Yang jelas event karena juknisnya masih belum ada, misalnya dalam satu event harus didatangi maksimal berapa orang. Dari situ kami masih belum berani. Namun sekarang kan sudah ada banyak kendaraan luar daerah yang masuk. Itu yang kita pompa, agar mereka bisa yakin bahwa Kabupaten Malang aman,” pungkasnya.(end)