Diskusi Merajut Solusi di “Jagongan Pelangi”

Diskusi Politik para tokoh Malang Raya bersama warga di Djibriel Cafe
Diskusi Politik para tokoh Malang Raya bersama warga di Djibriel Cafe

MALANGVOICE – Para politisi kawasan Malang Raya menggelar diskusi bertajuk “Jagongan Pelangi” di Djibriel Cafe, Jalan Melati pada Selasa (28/8) malam. Dinamakan “Jagongan Pelangi” karena yang hadir dalam diskusi santai itu dari politisi lintas partai.

Beberapa politisi seperti Penasehat Partai NasDem Jawa Timur, Moch. Geng Wahyudi, Sekertaris DPD Hanura Kota Malang, Hasan Widodo, Politisi PKB, M. Anaa Muttaqin, Politisi NasDem Bambang Guntur Wahyudi, Politisi PAN, Muchammad Nasrul Hamzah hingga Politisi Gerindra, Oni serta Zulham Mubarak, turut hadir dalam acara tersebut.

Diskusi yang diprakarsai oleh politisi senior Moch. Geng Wahyudi ini cukup menarik minat masyarakat. Terbukti, puluhan tokoh dan elemen masyarakat tak ragu-ragu untuk bertukar pikiran dengan para politisi tersebut membahas berbagai dinamika politik dan permasalahan yang ada.

Dalam kesempatan itu, Geng Wahyudi, menegaskan agar masyarakat tidak terjebak pada makna politik yang hanya sekadar urusan politik praktis saja.

Padahal, kata dia, konteks politik itu cukup luas, meliputi politik hukum, poltik ketatanegaraan, politik anggaran dan sebagainya, yang sebenarnya merupakan jalan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

“Makna politik jangan dipersempit hanya urusan politik praktis seperti pilkada, Pileg dan politik praktis lainnya,” kata Geng Wahyudi.

Ia menambahkan, selama ini ada beberapa masyarakat yang cenderung anti terhadap politik dan tidak memberikan suaranya pada ajang Pilkada maupun Pileg dan sejenisnya. Padahal, jika masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar untuk memilih pemimpin yang baik, maka hal itu berkaitan dengan masa depan daerah.

“Karena itu jangan anti terhadap politik, karena ini berkaitan dengan masa depan bangsa dan negara serta arah pembangunan daerah,” ucap politisi kawakan itu.

Geng Wahyudi, juga mengapresiasi para anak muda yang saat ini berani tampil di pesta demokrasi, yakni Pileg 2019 mendatang. Menurutnya, ini adalah bukti, jika para anak muda, masih menaruh perhatian terhadap pembangunan daerah.

“Apresiasi saya berikan kepada para anak muda yang kini berani maju dalam kontes politik di Pileg 2019,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Poltisi PKB, Anas Muttaqin. Ia menjelaskan, di Kota Malang, banyak anak muda yang ikut terjun dalam Pileg 2019.

“Ini adalah trend baru Kota Malang. Kalau lihat DCS (daftar calon sementara) yang dirilis KPU, banyak anak muda usia di bawah 40 tahun ikut dalam pesta demokrasi,” ujar Anas.

Sementara Politisi PAN, Muchammad Nasrul Hamzah, menyorot soal korupsi berjamaah yang melanda DPRD Kota Malang serta beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Malang. Ia menegaskan, jika kejadian ini diharapkan tidak terjadi kembali di tahun mendatang. (Hmz/Ulm)