Dipastikan Korban Mina, Keluarga Mulyono Gelar Tahlil

Rumah Almarhum H Mulyono dan Hj Siti Asiyah. (fathul)

MALANGVOICE – Meninggalnya H Mulyono dan Hj Siti Asiyah, dua jemaan haji asal Batu, membawa duka bagi keluarga. Etik Agis Wijayanti, anak almarhum, sudah menyiapkan makanan untuk menyambut kedatangan kedua orang tuanya dari Tanah Suci Makkah.

Namun, tasyakuran haji pun berubah, karena kedua orangtuanya dikabarkan wafat di Tanah Suci. Makanan itu pun menjadi hidangan tahlil. “Sudah ada kurma, kue-kue, dan juga air zam-zam. Tapi beliau nggak pulang,” kata Agis kepada MVoice, sore tadi.

Sejak hilangnya kedua orangtua, Agis sekeluarga sudah mencari informasi ke semua orang yang dianggap tahu. Informasi terakhir diterima jika orangtuanya korban tragedi Mina.

“Kata bapak-bapak dari Kemenag kemarin, jenazah bapak dan ibu sudah dikubur sejak Selasa minggu lalu di Makkah. Kami tetap bersyukur karena kondisinya sudah jelas, dari pada seperti kemarin nggak ada kabar,” ceritanya.

Almarhum Mulyono merupakan pelopor penanaman jeruk organik di Kecamatan Junrejo, khususnya Desa Dadaprejo. Meskipun bukan PNS, namun almarhum akrab dengan PNS di Dinas Pertanian karena sering diskusi soal lahan dan tanaman.

Selain petani sukses, Mulyono dikenal sebagai pemimpin jamaah tahlil, takmir musala, dan Ketua RT04/RW05, Dusun Karang Mloko, Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo.

“Sebelum berangkat beliau berpesan sesibuk apapun saya dalam bekerja, agar tidak meninggalkan salat. Awalnya tidak ada firasat, tapi pas bapak belum ketemu saya berpikir, mungkin ini pesan terakhir beliau,” tutur Agis.-