Dinas Pertanian Dorong Penggunaan Pola Tanam Jajar Legowo

Wali Kota Malang, HM Anton, dan Kepala Dinas Pertanian, Hadi Santoso, foto bersama para petani yang menerima bantuan bibit dan peralatan. (Muhammad Choirul)
Wali Kota Malang, HM Anton, dan Kepala Dinas Pertanian, Hadi Santoso, foto bersama para petani yang menerima bantuan bibit dan peralatan. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Upaya peningkatan hasil produksi pertanian terus dilakukan Dinas Pertanian Kota Malang. Selain berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, dorongan juga digencarkan kepada para petani.

Kepala Dinas Pertanian, Hadi Santoso, mengatakan, saat ini sudah ada perubahan mindset petani terkait penggunaan pola tanam jajar legowo. Menurutnya, perubahan ini patut diapresiasi karena sesuai dengan imbauan Pemkot selama ini.

Baca juga: Pemkot Serahkan 15 Alsistan kepada 14 Kelompok Tani di Kota Malang

“Petani sudah mau merubah mindset memakai pola tanam jajar legowo, yang dampaknya pasti hasil produksi per hektare meningkat,” papar pria yang akrab disapa Soni itu.

Pola jajar legowo sendiri, sesuai penyebutannya yang diadopsi dari bahasa jawa, berarti luas dan panjang. Tujuan utama tanam padi dengan pola ini, yaitu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam.

Selain itu, petani juga memanipulasi lokasi dari tanaman, seolah-olah tanaman lebih banyak berada di pinggir. Dengan manipulasi itu, produksi padi lebih tinggi dan kualitas gabah lebih baik karena tanaman cukup mendapat sinar matahari.

“Sejauh ini, petani juga sudah berani menjual beras, bukan gabah lagi. Ini suatu kemajuan,” pungkas Soni.