Dinas Bakal Telusuri Asal Jajanan Berbahaya Hingga Distributor

Susilo Trymulyanto
Susilo Trymulyanto (fathul)

MALANGVOCE – Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu, berjanji akan menelusuri produk jajanan jika diketahui mengandung zat berbahaya. Mulai dari produsen, distributor, hingga penjualnya.

Saat inspeksi mendadak di depan SDN Ngaglik 1, minggu lalu, Dinas bersama Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) membawa sampel saos, balado, misis curah, hingga jajanan cimol dari para pedagang. Namun hingga saat ini belum dikeluarkan hasilnya.

“Hasil lab-nya belum keluar. Dinas Kesehatan punya lab kalau hanya untuk mengetahui bahan kimianya. Jadi tidak mengandalkan lab dari lembaga lain,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan, Susilo Trymulyanto, kepada MVoice.

Ia berjanji akan memetakan proses produksi dari sampel makanan yang tengah diteliti itu. Namun untuk saat ini, pihaknya memilih untuk mengagendakan pembinaan ke penjual makanan bagaimana memproduksi makanan sehat, sebagaimana saran dari DPRD beberapa waktu lalu.

“Kami akui memang tidak banyak memberi pembinaan ke pedagang. Sehingga agenda itu menjadi penting agar mereka mengerti. Saat sudah mengerti, diharapkan tidak beredar lagi jajanan mengandung borax atau pewarna pakaian,” sambung mantan Kabid Bina Marga ini.

Susilo juga membeberkan, banyak hal yang mempengaruhi pedagang menjual jajanan mengandung zat berbahaya itu. Ada penjual yang memang tidak tahu sama sekali, ada juga yang faktor kesengajaan. “Banyak motif lah, tapi kami akan lihat dari sampel makanan kemarin dulu,” tandasnya.