Dilirik Disperindag, Forum Animasi Malang (FAM) Makin Bergairah

Logo Forum Animasi Malang

MALANGVOICE – Animasi bukan hal baru lagi dan telah digunakan dalam berbagai film menarik. Namun perkembangan di Indonesia lambat. Yang masyarakat tahu, animasi bagus pasti buatan luar negeri. Padahal Indonesia memiliki animator-animator handal dengan karya luar biasa, bahkan karya mereka diekspor ke luar negeri.

Pelatihan Animasi - 2

Malang menjadi salah satu kota yang melahirkan animator berprestasi, dan sebagian telah memiliki studio animasi sendiri. Animator-animator Malang ini diwadahi dalam FAM (Forum Animasi Malang).

FAM merupakan gabungan dari studio animasi yang tersebar di seluruh Malang, seperti HI Animation, Mocca Animation, Copycat Studio, Republik Animasi, Lima Titik Studio, Engon Animation, 7 Frame, Sianima, Javanima, dan Icon Max.

Ditemui Mvoice, koordinator FAM, Agus Setyawan, menjelaskan, FAM sebenarnya sudah aktif sejak lama, tapi baru pada 2015 rajin berkomunikasi dengan Disperindag. Dinas Perindustrian dan Perdangan Kota Malang tertarik, karena animasi dipandang sebagai sektor yang menguntungkan.

“Sejak pelatihan animasi yang kami lakukan Agustus lalu sukses dan menelurkan banyak karya pendek, Disperindag akhirnya melirik komunitas ini. Ke depannya akan dilakukan pelatihan lebih intens. Disperindag Kota Malang juga membuat anggaran khusus industri animasi,” jelasnya.

Pelatihan AnimasiFAM juga ditunjuk Disperindag menjadi volunteer kegiatan ICCC (Indonesian Creative City Conference) yang akan digelar 2 April 2016, di Hotel Atria Malang. Malang merupakan kota ketiga yang ditunjuk sebagai tuan rumah, setelah Bandung dan Solo.

Harapannya, animator lokal Malang mampu bersaing dengan animator kota-kota besar dan bekerja sama dengan dengan dinas-dinas lain.

“Dulu sempat ada pihak Jakarta survei untuk membandingkan komunitas animasi di Malang. Katanya komunitas Animasi Malang sangat solid dan powerfull. Festival animasi di Indonesia saja dirajai karya animator Malang lho”, imbuhnya bangga.