Dilamar Jadi Bakal Calon Wakil Bupati Malang, Miskat: Perlu Salat Istikharah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, dari Fraksi Golkar, Miskat. (Toski D).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, dari Fraksi Golkar, Miskat. (Toski D).

MALANGVOICE – Nama Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang dari fraksi Golkar, Miskat muncul sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Malang (N2) berpasangan dengan Bakal Calon Bupati Malang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dr. Umar Usman.

Menanggapi hal tersebut, Miskat mengaku jika dirinya masih belum yakin untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon Wakil Bupati Malang, bahkan dirinya masih butuh persetujuan keluarganya.

“Memang sih, dr Umar pernah menawari (meminang, red) saya untuk maju jadi bakal calon N2. Ini kan bukan perkara kecil. Saya harus berkonsultasi dulu ke keluarga istri dan anak dan juga keluarga besar apakah boleh maju atau tidak,” ungkap Miskat, saat dihubungi awak media, Selasa (4/8).

Menurut Miskat, untuk mengambil keputusan apakah maju apa tidak, diperlukan salat istikharah terlebih dahulu. Walau beliau (dr.Umar, red) telah melamar secara langsung untuk mendampinginya dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020 mendatang.

“Sebagai umat yang beragama (Islam, red) kita insyallah percaya dengan adanya takdir Allah. Untuk itu saya juga mohon untuk diberi waktu salat istikharah dulu,” jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Miskat, dirinya juga menyerahkan semua keputusan tersebut ke DPP Golkar, apalagi kapan hari DPP Golkar telah mengeluarkan rekomendasi sementara pada Siadi-Tiyas.

“Kan sementara ini yang diusung tetap pak Siadi (Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang). Tapi kalau memang begitu, nanti saya ditunjuk untuk N-2, saya akan memikirkan lagi,” tandasnya.

Terpisah, Direktur RSUD Kota Malang sekaligus ketua PCNU Kabupaten Malang, dr. Umar Usman mengaku jika dirinya berharap wakil ketua DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi Golkar, Miskat mau menerima sebagai bakal calon Wakil Bupati Malang dalam Pilkada nanti.

“Partai (PKB) sudah berkonsolidasi dengan Golkar untuk berkoalisi di Pilkada Kabupaten Malang 2020. Komposisinya N-1 (calon bupati) dari kami (PKB) dan N-2 (calon wakil bupati) Golkar. Dan saat ini menguat ke nama pak Miskat untuk N2-nya,” ucapnya.

Akan tetapi, ketika disinggung perihal sosok Miskat, Umar mengaku sosok politikus Golkar itu sangat cocok jadi wakilnya. Hal ini berdasarkan sejarah kepemimpinannya.

“Dia sudah pernah jadi kepala desa dua kali. Dan sekarang jadi anggota DPRD juga dua kali. Dari sana sosok pak Miskat ini sudah cocok jadi pendamping saya. Saya berharap (Pak Miskat) sepakat,” pungkasnya.(der)