Diklaim Tertinggi se-Jatim, 2.150 Warga Kota Malang Isi Sensus Penduduk Online

Ilustrasi Sensus Penduduk 2020
Ilustrasi Sensus Penduduk 2020

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji mengklaim tingkat partisipasi tertinggi sementara ini dalam mengisi kuesioner Sensus Penduduk Online 2020 di Jawa Timur. Sejak dibuka sensus penduduk online sejak 15 Februari hingga 18 Februari 2020, total ada 2.150 partisipan.

“Perkembangan terakhir untuk online, kita sudah masuk kota terbesar menggunakan online se-Jawa Timur,” kata Sutiaji, Rabu (19/2).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang yang diterimanya, masyarakat Kota Malang yang telah mengisi kuesioner pada hari pertama (15 Februari 2020) sensus penduduk online sebanyak 549 KK (Kepala Keluarga).
Jumlah itu meningkat pada hari ketiga (18 Februari 2020). Yakni ada 835 KK di Kota Malang yang telah mengisi kuesioner sensus penduduk online.

“Data terakhir, progress kita sudah bagus. Pertama itu pada awal, masih 549 KK. Kemudian, kemarin data terakhir menjadi 835 KK. Jumlah orangnya sudah 2.150,” urainya.

Ia mengungkapkan, telah mengisi kuesioner sensus penduduk online di Rumah Dinas Wali Kota Malang, Senin lalu (17/2). Menurutnya, pengisian kuesioner ini tidak butuh waktu lama.

“Waktunya per person itu lima menit. Itu bisa selesai,” sambung alumnus IAIN Malang ini.

Sutiaji mengimbau seluruh warga Kota Malang, untuk ikut menyukseskan program sensus penduduk online 2020. Terpenting, menurutnya, menekankan kejujuran saat melakukan pengisian data sensus.

“Harus diisi sejujur mungkin. Apapun canggihnya IT, disaat manusianya tidak jujur, maka akan menjadi database yang tidak akurat. Karena database awal ini perlu akurasi data, maka ini dilihat kejujuran orang,” pungkasnya.(Hmz/Aka)