Dihadiahi Keris, ER: Rakyat Tetap yang Utama

Pimpinan Forkompida saat dihadiahi keris. (fathul)

MALANGVOICE – Seluruh pimpinan daerah di Batu dihadiahi sebilah keris oleh penari sesembahan pada Rapat Paripurna Istimewa HUT ke 14 Kota Batu, sore ini.

Lima pimpinan itu adalah Wali Kota Eddy Rumpoko, Ketua DPRD Cahyo Edy Purnomo, Kapolres AKBP Decky H, Kajari Sedia Ginting, dan Dandim 0818 Letkol Riksani Gumay.

Hadiah itu merupakan simbol bahwa masyarakat mempercayakan kepentingan-kepentingannya kepada pimpinan. Dengan demikian, pemimpin harus dapat bertanggung jawab menjaga keris (kepercayaan) itu.

Usai menerima keris, Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, menyampaikan beberapa evaluasi dan harapan dalam pembangunan. Ia menegaskan, masyarakat adalah nomor satu dan harus diutamakan kepentingannya.

“Kota Batu tidak mendapat adipura juga tidak apa-apa, kalau masyarakat bisa makan, bisa memiliki usaha meski dengan jualan kacang yang tidak perlu skill,” ungkap ER, sapaan akrabnya.

Selain itu, ia juga memberikan evaluasi terhadap kerukunan antarumat beragama yang sangat baik di Kota Batu. Menurutnya, kerukunan agama tidak perlu dibicarakan. Jika masih dibahas maka menandakan belum rukun.

“Ke depan transparansi dalam kebijakan pemerintah perlu ditingkatkan. Kebijakan harus berasal dari masyarakat, bukan tokoh masyarakat, politisi, atau secara seremonial dalam Musrenbang. Masyarakat yang tidak baca tulis pun harus faham kebijakan pemerintah,” imbuhnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung visi misinya dalam membangun pariwisata berbasiskan pertanian organik sehingga berdaya saing internasional.

“Kota Wisata Batu sudah lama dikenal secara nasional, dari apelnya, dari wisata-wisatanya, dan dari kesejukan udaranya. Bahkan sejak masih menyatu dengan Malang, sesungguhnya yang dikenal adalah Kota Batu,” tandas ER dengan bangga.-