MALANGVOICE – Jenazah yang diduga korban tanah longsor di Perumahan Griya Sulfat Inside, Kelurahan Bunulrejo, Blimbing, akhirnya ditemukan, Rabu (20/1) pagi sekitar pukul 05.45 WIB.
Jenazah yang diduga bernama Roland Sumarna (40) ditemukan ditemukan pertama kali oleh Kamiri seorang pencari rosokan (pemulung) disekitar Bendungan Sengguruh, Kepanjen.
“Mayat yang diduga Roland tersebut ditemukan mengambang di tengah Bendungan Sengguruh. Kamiri mengevakuasinya dengan jaring dan dibawa ke pinggir bendungan, setelah itu kami identifikasi dan kami duga itu jenazah Roland karena ada tahi lalatnya,” ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setiono, saat ditemui awak media di Kamar Mayat (KM) RSSA, Kota Malang, Rabu (20/1).
Pria yang akrab disapa Walet ini menjelaskan, untuk memastikannya, saat ini jenazah tersebut langsung diautopsi.
“Untuk memastikan ini korban tanah longsor itu, perlu dilakukan autopsi, saat ini masih proses,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Bazarnas Surabaya Ainul Mahdin mengatakan, dirinya menyakini jika jenazah itu adalah Roland, dengan begitu pencarian pun berakhir.
“Dari ciri-cirinya, penemuan jenazah itu adalah Roland, tapi untuk memastikan dilakukan autopsi, setelah itu operasi pencarian kami tutup,” tandasnya.
Sebagai informasi, Roland merupakan warga Perumahan Griya Sulfat Inside, Kelurahan Bunulrejo, Blimbing, yang hanyut lantaran halaman depan rumahnya longsor, yang terjadi pada Senin (18/1) sore sekitar pukul 17.30 WIB.
Untuk mencari jenazah tersebut, tim gabungan dari Basarnas yang berjumlah 40 personil dilibatkan untuk melakukan pencarian.
Jenazah Roland, ditemukan di bendungan Sengguruh, Kepanjen, yang memiliki jarak kurang lebih 30 Kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).(der)