Diduga Ada Oknum Melecehkan, Pos Polisi Alun-alun Batu Didemo

Pertemuan korban pelecehan seksual dan pelaku dari anggota Satlantas (fathul)

MALANGVOICE – Belasan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) mendemo Pos Polisi Alun-alun Kota Batu, gara-gara ada anggota yang dinilai telah melakukan pelecehan seksual kepada pelajar yang ditilang.

Para pendemi dikoordinatori Tedja Bawana, Ketua Umum JKJT, dengan langsung membawa korban dan temannya saat ditilang. Saat masuk ke Pos Polisi, tanpa basa-basi Tedja langsung mengungkapkan tujuan mereka datang ke sana.

“Kami ke sini untuk mengklarifikasi kejadian pelecehan seksual kepada pelajar putri kami yang masih berusia 17 tahun, yang dilakukan oknum anggota Satlantas,” jelas Tedja di hadapan Kanit Turjawali, Ipda Anton dan anggotanya.

Tedja menjelaskan, ia sudah koordinasi dan diminta langsung ke Pos Polisi, bukan ke Polres. Jika tidak ada yang mengaku atau kesulitan mengidentifikasi, Tedja ingin seluruh anggota piket yang bertugas waktu kejadian diabsen.

Tidak butuh waktu lama, satu anggota Satlantas bernama Negara mengakui telah melakukan perbuatannya. Ia pun langsung dipertemukan dengan korban, namun segala keputusan berada di tangan Kapolres.

“Kita tunggu Kasatlantas dan KBO Lantas yang sedang menuju ke sini. Nanti kita bicarakan lebih lanjut karena ini menjadi tanggung jawab pimpinan,” jelas Ipda Anton.