Didesak Warga Mudur karena Dugaan Asusila, Kades Ngenep Bungkam

Penyelidikan S, Asisten Rumah Tangga Suwardi. (Istimewa)

MALANGVOICE – Kepala Desa (Kades) Ngenep, Karangploso, Kabupaten Malang, Suwardi diduga melakukan tindakan asusila dengan asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumahnya. Dugaan ini dilaporkan Sudiono, suami ART tersebut ke Unit PPA Polres Batu, Senin (2/11) kemarin.

Saat MVoice mendatangi kediaman Suwardi (Rabu, 04/11) ia enggan memberi keterangan terhadap kasus yang menimpa dirinya. “Nanti ketika proses hukumnya selesai pasti saya memberi keterangan,” ujarnya.

Suwardi didesak warga Desa Ngenep untuk mengundurkan diri. Hal ini diungkapkan pada unjuk rasa yang dilakukan di depan Balai Desa Ngenep pada 26 Oktober lalu. Desakan ini dilontarkan karena warga Desa Ngenep merasa malu mempunyai Kepala Desa yang berbuat tindakan asusila.

“Berdasarkan informasi beredar, Kades Ngenep melakukan tindakan asusila di sebuah villa di Kota Batu,” ujar salah satu pengunjuk rasa, Erik Ridhoi. Ia melanjutkan bahwa istri Suwardi pun mengetahui tindakan suaminya dengan ART dengan inisial S itu.

Berdasarkan laporan yang dilaporkan oleh Sudiono suami S beserta kuasa hukumnya Sulianto kejadian tersebut dilakukan pada 16 Oktober lalu pukul 11.00. Hal itu terbongkar pada saat Sudiono mendapat kabar dari istrinya.

Selain itu, Sulianto mengatakan bahwa tindakan asusila itu juga pernah dipergoki oleh istri Suwardi sendiri. “Bahkan motor ART itu ditinggal, dan dia kabur,” jelasnya.

“Kami telah menerima laporan terkait Kades Ngenep,” kata Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Jeifson Sitorus. Ia melanjutkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan secara mendalam.

Terpisah, Sulianto memaparkan bahwa ART Suwardi telah menjalani visum di RS Bhayangkara Hasta Brata pukul 11.30 WIB pada (Rabu, 4/11). Ia mengatakan bahwa kemungkinan hasilnya keluar 3 sampai 5 hari ke depan.

“Suami S juga dimintai keterangan tambahan untuk penyusunan BAP,” tandasnya pada awak media.(der)