Dialog Terbuka Pilrek UB Sempat Terhenti, Mahasiswa Naik ke Atas Panggung

Demo mahasiswa di dialog terbuka.
Demo mahasiswa di dialog terbuka.

MALANGVOICE – Gelaran dialog terbuka Pemilihan Rektor Universitas Brawijaya (UB) 2018 di Samantha Krida, UB diwarnai aksi demo mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Universitas Brawijaya.

Acara dialog yang akan ditutup moderator itu tiba-tiba dipotong salah seorang mahasiswa yang kemudian memint izin naik ke atas panggung. Penonton dan panitia terkejut karena penyampaian aspirasi sekelompok mahasiswa ini tidak ada dalam agenda acara.

Mahasiswa tersebut menyampaikan rasa kecewa karena pemilihan rektor tidak mempertimbangkan suara mahasiswa melainkan hanya suara dari senat dan Kemenristek. Sehingga mereka meminta para bakal calon meminta menandatangani sebuah perjanjian yang meminta beberapa hal, di antaranya:

1. Rektor terpilih harus melanjutkan dan mempertajam visi misi yang berpihak pada civitas akademika UB.
2. ‎Rektor terpilih harus memperhatikan hak mahasiswa dalam pelayanan akedemik, pemanfaatan sumberdaya kampus hingga mahasiswa lulus.
3. ‎Rektor terpilih harus transparan soal pendanaan aset dan hal-hal yang berkepentingan langsung dengan mahasiswa.
4. ‎Rektor terpilih mengawasi dan mengevaluasi kembali soal status UB menjadi PTN-BH.

Demo mahasiswa di dialog terbuka.

Para bakal calon rektor akhirnya bersedia menandatangani perjanjian tersebut. Salah seorang bakal calon rektor UB, Tjahyo Suprayogo menilai tindakan mahasiswa sangatlah wajar.

“Ini wajar karena mahasiswa menyampaikan aspirasi. Apalagi yang diminta mahasiswa ini sesuatu yang positif ya demi kebaikan UB ke depan. Mungkin cara menyampaikannya saja yang menurut saya kurang pas, tapi tak apa saja memaklumi,” pungkasnya seusai acara. (Der/Ery)