Di Depan ER, Cak Nun Puji Nama Bumiaji

Cak Nun saat memberikan wejangannya. (fathul)

MALANGVOICE – Budayawan Emha Ainun Nadjib menjelaskan, nama ‘Bumiaji’ merupakan nama desa paling bagus di Indonesia. Karena itu Cak Nun mengambil tema ‘Aji’ di acara Sinau Bareng Cak Nun, di Lapangan Arjuno, Bumiaji, malam ini.

Dijelaskan, Aji itu kehormatan, wibawa, harga diri, atau bahasa terkininya karakter. Sedangkan bumi itu tanah. ”Jadi, Bumiaji itu tanah yang penuh kehormatan,” kata Cak Nun di hadapan warga.

Cak Nun kemudian menyebut ‘aji’ ini diarahkan ke kalangan akademisi yang menggunakan kata ‘Mengkaji’ yang berarti menggunakan daya pikiran untuk menggali akal. Namun, ‘Mengaji’ dalam bahasa santri untuk menggali ‘Aji’.

“Karena itu malam ini mengaji karena hasil akhirnya kita bisa memiliki kehormatan. Praktiknya memang baca Quran, tapi hasilnya bisa adalah ajining urip (kehormatan hidup -red),” tambahnya.

Cak Nun juga mendoakan warga Kota Batu agar terhindar dari segala marabahaya, serta mendoakan agar seluruh pimpinan tidak ada yang berbuat korupsi. Masyarakat langsung berteriak “Amiin!”.

Untuk mendapatkan ‘Aji’, lanjut Cak Nun, salah satu jalannya adalah dengan istiqomah atau dalam bahasa jawanya “ajeg”. Istiqomah dalam hal yang baik, akhlakul karimah, akan membawa dampak pada ajining urip.

Sementara Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, dalam kesempatan yang sama menyampaikan, jika warga ingin bahagia maka harus selalu mengeluarkan energi yang positif, jangan mencaci dan tidak berprasangka negatif.

“Kita hidup di kota yang sejuk, tidak ada kekurangan. Dengan bersih desa ini mari kita bersihkan diri dan bersihkan keluarga kita dengan sifat-sifat yang terpuji,” ucap wali kota.

Terakhir, ER, sapaan akrabnya, berpesan kepada masyarakat Kota Batu agar terus mempertahankan budaya sebagai pondasi wisata internasional. Karena hal itulah yang dicari wisatawan.

“Kita jangan sampai kehilangan kegotong royongan, dan keguyuban. Seperti sajian telo, pohong, mbote, jagung, ini dari masyarakat. Rumah juga boleh bagus, tapi khas Jawa kudu dijaga. Nggak perlu malu kalau di rumahnya ada bantengannya, jaranannya,” tandas ER.

1 COMMENT

Comments are closed.