Dewanti Apresiasi Kesiapan GKGAB Merayakan Natal

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dalam tinjauannya di Gereja Katolik Gembala Anak Baik (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Forkopimda Kota Batu lakukan sidak pada salah satu gereja di Kota Batu. Hal ini dilakukan untuk meninjau kesiapan gereja tersebut dalam Perayaan Hari Natal.

Gereja yang disidak adalah Gereja Katolik Gembala Anak Baik (GKGAB) Kecamatan Batu Kota Batu, Kamis (24/12). Forkopimda Kota Batu menilai gereja tersebut sangat siap melaksanakan perayaan Natal kala pandemi.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. “Saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi atas kesiapan Gereja Katolik Gembala Anak Baik dalam merayakan hari raya Natal,” ujar Dewanti.

Dewanti mengatakan bahwa rasa terimakasih itu benar-benar tulus ia ucapkan lantaran GKGAB turut serta dengan serius menjaga Kota Batu. “Kota Batu sedang dalam masa-masa kritis karena pandemi covid-19, maka dari itu atas partisipasi penjagaannya saya sebagai pemangku kota berterimakasih,” tambahnya.

Ia mengatakan bahwa kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama termasuk masyarakat itu sendiri. “Di Hari Natal ini mari kita berdoa agar masyarakat sadar akan kesehatan pribadanyi dan orang lain.

Setelah itu Dewanti mengucapkan Selamat Natal bagi masyarakat Kota Batu yang merayakan. “Damai Natal mendamaikan seluruh dunia, Selamat Hari Natal dan Tahun Baru, Tuhan Memberkati,” kata Dia.

Sementara itu, Romo Stanislaus Jenambur GKGAB mengatakan bahwa Tema natal Gereja Katolik dan Protestan seluruh Indonesia kali ini adalah Mereka Menamai Dia Emanuel. “Tema ini menjunjung spirit kesadaran bahwa Tuhan selalu bersama kita,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Tuhan kita namakan sebagai Emanuel, di mana Tuhan hidup bersama kita. Merasakan penderitaan dan kesedihan umat di kala pandemi ini.

“Tuhan hidup sebagai manusia yang akan menolong kita semua. Kita terus berharap dengan kehadiran Tuhan ditengah-tengah kita untuk menyelamatkan kita. Sehingga kita bisa tetap hidup damai dan bahagia,” bebernya.

Setiap perayaan Natal Stanislaus mengatakan selalu menerima 2000 umat dalam setiap peribadatan. “Setiap Natal ada tiga peribadatan yang digelar,” jelasnya.

Namun untuk saat ini dibatasi 500 saja. Peribadatan tetap dilakukan tiga kali. Yakni Jam 6 Malam (24/12) lalu Jam 6 pagi dan jam 8 pagi (25/12).

“Setiap habis misa biasanya kita makan-makan krakalan atau makanan yang dibawa oleh umat. Namun karena sekarang pandemi hal itu tidak dilakukan,” tandasnya.(der)