Dewan Tampung Keluhan Para Pedagang Pasar Lawang

Suasana pertemuan para pedagang pasar Lawang. (Toski D).
Suasana pertemuan para pedagang pasar Lawang. (Toski D).

MALANGVOICE – Puluhan Pedagang pasar Lawang mengadu ke anggota DPRD Kabupaten Malang, tentang keresahan mereka pasca peristiwa kebakaran pasar yang terjadi pada Rabu (17/4/2019) malam.

Mereka ketakutan dan dibuat resah dengan beredarnya isu soal adanya kompensasi biaya untuk menempati kembali setelah direvitalisasi.

Ketua Persatuan Pedagang Pasar Kabupaten Malang (P3KM), H. Suwardi mengatakan, pasca peristiwa kebakaran tersebut, sempat beredar soal uang kompensasi jika memasuki pasar Lawang.

“Kabar yang beredar, untuk para pedagang yang terdampak maupun tidak, dikenakan biaya jika ingin menempati kembali bedak mereka di pasar Lawang pasca kebakaran tersebut. Besarannya bisa mencapai Rp 200 juta,” ungkapnya.

Menurut Suwardi, tempat penampungan sementara (TPS) yang telah di sediakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, saat ini dinilai terlalu jauh dari lokasi pasar Lawang.

“TPS saat ini dinilai amburadul, dan jauh dari lokasi Lawang. Dampaknya pembeli sepi, ditambah lagi, di TPS masih banyak kendaraan R4 yang lewat, membuat pembeli kesusahan,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi DPRD Kabupaten periode tahun 2014-2019, H. Hadi Mustofa meminta para pedagang pasar Lawang supaya tidak perlu menghiraukan isu-isu yang beradar tersebut.

“Semua itu tidak benar atau hoaks. Para pedagang pasar Lawang yang lama (memiliki SK, red) dipastikan tidak akan mengeluarkan biaya,” tegasnya.

Dalam revitalisasi pasar Lawang ini, lanjut Mustofa, semuanya dibiayai oleh pemerintah yang bersumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mendapat pendampingan dari dana APBD.

“Jadi isu-isu tersebut semua tidak benar. Pedagang yang memiliki SK bisa langsung menempati pasar jika sudah selesai direvitalisasi,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, pedagang pasar Lawang saat ini mencapai hampir tiga ribu Pedagang, namun pedagang yang terdampak peristiwa kebakaran tersebut kurang lebih mencapai 250 Pedagang.(Der/Aka)