MALANGVOICE – Besarnya anggaran jasa pemberitaan di media massa oleh Humas Pemkab Malang, mendapat sorotan anggota dewan.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Malang, Zia Ulhaq menyebut, sejak awal dilantik sebagai anggota dewan pihaknya mempertanyakan besarnya anggaran iklan di media.
“Kemarin kami juga mendesak humas mengevaluasi dan perjelas bentuk kerja samanya,” ungkap dia saat dihubungi MVoice, beberapa menit lalu.
Pihaknya berungkali menyarankan supaya publikasi program pemerintah cukup di media harian. Alasannya, lebih efektif dan mampu mengurangi biaya iklan.
Menurutnya, besarnya anggaran di humas karena adanya pelatihan jurnalistik dan kegiatan lain dengan menggandeng media harian di Malang.
“Humas suka hambur-hamburkan uang, inputnya tidak jelas, lebih baik cari cara untuk publikasi dan promosi Kabupaten Malang,” tegasnya.
Bahkan, selama ini Humas masih pincang dalam mempublikasikan kegiatan setiap SKPD. ”Nanti kami evaluasi dalam pembahasan APBD 2016, kalau perlu dipangkas saja separuhnya,” papar politisi Gerindra itu.
Kendati demikian, ia tidak melihat adanya kepentingan politik dengan naiknya anggaran ke media tahun 2015. Sebab, setiap tahun anggarannya selalu mengalami kenaikan.
“Kami sepakat bila publikasinya efektif dan mengena, misal publikasi pariwisata Kabupaten Malang di daerah Surabaya. Berapapun anggarannya kami tambah, asal programnya jelas,” tandasnya.-