Desa Sektor Fundamental Mengantarkan Indonesia Menuju Gerbang Kemajuan

Ta'dib Maiyah dan Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng digelar Pemdes Bulukerto dalam rangka selamatan desa bertajuk 'Gumregah Bulukerto'. (MVoice/Pemkot Batu).

MALANGVOICE – Lingkup pedesaan menjadi faktor fundamental untuk mengantarkan Indonesia menuju gerbang kemajuan. Kalimat pembuka itu disampaikan Emha Ainun Najib saat Ta’dib Maiyah dan Sinau Bareng Kiai Kanjeng. Acara itu digelar Pemdes Bulukerto, Kecamatan Bumiaji Kota Batu dalam rangka Selamatan Desa Bulukerto 2023 bertajuk ‘Gumregah Bulukerto’.

Tokoh intelektual muslim yang akrab disapa Cak Nun itu pernah menuangkan pemikirannya dalam buku berjudul ‘Indonesia Bagian dari Desa Saya”. Buah pemikirannya itu menyebutkan, Indonesia akan maju jika desa-desa hingga level kabupaten/kota berkualitas. Ironisnya, model pembangunan dari pemerintah pusat tak mengakomidasi kebutuhan riil yang dihadapi desa.

“Ada pembangunan top-down, ada yang bottom-up. Kadang-kadang ada ketidaksesuaian. Mudah-mudahan Pak Kades Bulukerto bisa menggerakkan pembangunan dari bawah,” ujar Cak Nun dihadapan ribuan hadirin acara Ta’dib Maiyah dan Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng.

Baca juga:
43 Cabang Servis Honda CARE Siap Berikan Layanan Dimana Saja

Pemkot Malang Fokus Penataan Lalin di Gatot Subroto dan Buk Gluduk

Petani Mengeluh Pupuk Subsidi Dibatasi, Pemkot Batu Lapor ke Kementan

Dongkrak PADes, Bulukerto Optimalkan Sektor Pariwisata Berbasis Potensi Desa

Cak Nun berharap, Pemdes Bulukerto bisa menginspirasi dan menciptakan situasi yang harmonis sehingga energi positif itu menjalar luas demi kemajuan bangsa.

“Mudah-mudahan di Bulukerto damai, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sampai Jakarta damai. Semoga di sini bisa mendamaikan faktor-faktor dari elit atas yang membuat tidak kondusif di bawah. Masa dari atas hingga bawah nggak damai terus,” tandas dia.

Kades Bulukerto, Suhermawan mengatakan, Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng diharapkan dapat menginspirasi semua pihak. Sehingga dapat merangasang pemikiran yang progresif. Mengingat selama ini, peringatan bersih desa hanya diisi dengan kegiatan yang bersifat seremonial belaka.

“Semoga melalui kegiatan ini membawa berkah dalam pembangunan desa kami,” ucap Suhermawan.

Ia menambahkan, akan digelar 10 agenda kegiatan untuk merayakan selamatan desa bertajuk ‘Gumregah Bulukerto’ 25-26 Februari. Beberapa kegiatan meliputi bazar murah, yang bertujuan memutar perekonomian warga. Selain itu, menggelar campur sari budaya, jaranan, kirab banteng dan pencak silat sebagai bentuk pelestarian budaya daerah.

“Kami juga menggelar jalan sehat, parade band hingga pentas seni untuk mewadahi anak-anak muda di Desa Bulukerto agar berani tampil dan mengekspresikan potensi diri mereka,” pungkasnya.(end)