Dari 100 Per Hari, Wisatawan Bromo Kini 1000 Per Hari

Bromo saat erupsi. Kala itu jumlah wisatawan menurun drastis hanya 100 orang per hari (istimewa)

MALANGVOICE – Jumlah wisatawan Bromo berangsur naik pasca dibuka pada 12 Maret lalu. Jika selama erupsi, pengunjung hanya berkisar di angka 50 hingga 100 orang, maka saat ini jumlahnya naik menjadi 1000 orang per hari.

“Ada peningkatan signifikan meskipun belum normal 100 persen,” jelas Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Malang, Ayu Dewi Utari.

Ia menjelaskan, peningkatan yang signifikan pasca penutupan ditopang oleh banyak faktor, diantaranya koordinasi dengan travel agent, paguyuban jeep dan juga sosialisasi melalui media massa.

Ayu memprediksi, angka kunjungan akan kembali normal dalam satu hingga dua bulan ke depan, atau bersamaan dengan dimulainya kalender liburan baik dalam negeri maupun mancanegara.

“Sebentar lagi pasti akan normal kembali, bisa di angka 3000 sampai 5000 pengunjung per hari. Saat ini memang low season, tapi nanti di Mei dan Agustus akan naik karena saat itu sudah masuk musim liburan,” ucapnya yakin.

Ia menegaskan, tahun ini BB TNBTS tidak akan melakukan perubahan pada tiket masuk ke Bromo. Harga tiket yang berlaku tetap, yaitu Rp 27,5 ribu saat weekday dan Rp 32,5 ribu saat weekend untuk wisatawan nusantara dan Rp 217,5 ribu di weekday dan Rp 317,5 ribu saat weekend untuk turis mancanegara.

Sementara retribusi kendaraan roda empat sebesar Rp 10 ribu, roda dua sebesar Rp 5000, sepeda Rp 2000 dan kuda Rp 1500.