Danrem 083/Bdj Pesankan Bahaya Cyber Narcoterorism

Upacara 17-an di Lapangan Rampal. (istimewa)

MALANGVOICE – Danrem 083/Bdj Kolonel Arm Budi Eko Mulyono berpesan pada seluruh anggotanya agar berhati-hati pada penylahgunaan narkoba.

Hal itu disampaikan saat memimpin upacara 17-an di depan kelompok Deputasi Perwira menengah, Satu unit Satsikmil Ajenrem 083/Bdj, Satu SST Deputsi Perwira Pertama, Satu SSK Pasukan Upacara bersenjata Yonkav 3/Tank, Dua SSK Pasukan Upacara jajaran Korem 083/Bdj, Dua SSK Pasukan Upacara jajaran Balakdam V/Brw dan Satu SSK Pasukan Upacara ASN wilayah 083/Bdj, di Lapangan Rampal, Senin (17/4).

Danrem mengatakan, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, kini muncul kelompok baru yaitu “Cyber Narcoterorism”. Kelompok ini menggunakan dunia maya sebagai wahana untuk mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme.

“Saya ingatkan, kejahatan lintas negara ini akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia,” katanya.

Selanjutnya dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan, ia mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kinerja yang tidak pernah surut hingga saat ini. hal itu menunjukkan bahwa para prajurit dan ASN TNI adalah insan-insan yang bertakwa, setia dan rela berkorban dengan tulus ikhlas bagi bangsa dan negara.

“Saya berharap kesetiaan dan kerelaan ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi harus melekat sepanjang hayat dalam sanubari,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Budi berpesan terkait tantangan ke depan akan sangat kompleks, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media sosial. Media sosial menjadi “Medan Pertempuran Baru” sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya.

Penyebaran informasi dan berita-berita bohong (hoax) melalui media sosial dapat menyebabkan perpecahan yang membahayakan persatuan dan kesatuan, ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan munculnya radikalisme.

Guna membentengi pengaruh negatif dari penggunaan media sosial kelompok yang tidak bertanggungjawab dengan menyebar berita hoax itu, maka kata kunci bagi Prajurit dan ASN TNI adalah jangan mudah percaya terhadap berita bohong.

Karenanya prajurit dan ASN TNI harus cerdas, pandai memilah dan memilih berita yang positif dan bermanfaat.

“Terkait dengan hal itu, saya memerintahkan agar tidak mengunggah gambar, foto dan video yang tidak pantas untuk ditonton, karena hal ini dapat merugikan citra TNI di masyarakat,” pesannya.

“Kepada komandan satuan untuk terus memberikan penekanan kepada seluruh prajurit dan ASN TNI terkait pemanfaatan media sosial secara baik. pedomani dan laksanakan ketentuan-ketentuan penggunaan media sosial yang dikeluarkan pimpinan TNI,” tegasnya.