Danrem 083/Bdj Ingatkan Ancaman Negara dari Segi Militer Maupun Non-Militer

Upacara 17 Agustus di Lapangan Rampal. (Istimewa)

MALANGVOICE – Danrem 083/Bdj memimpin upacara peringatan HUT RI, Kamis (17/8) pagi tadi. Seluruh Kabalak, Kabapras, Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN jajaran Korem 083/Bdj, mengikuti kegiatan yang berlangsung di Lapangan Rampal.

Danrem yang juga sebagai inspektur upacara membacakan amanat dari KSAD Jenderal Moelyono. Bahwa peringatan Hari Kemerdekaan RI ini sangat patut disyukuri karena merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.

“Pada masa itu, rakyat Indonesia rela berkorban jiwa raga agar lepas dari penjajahan. Sehingga Indonesia sederajat dengan bangsa lain di dunia,” ujarnya.

Terlepas dari masa penjajahan, kini Indonesia masih banyak permasalahan. Salah satunya dicontohkan adalah terkait masalah pesta demokrasi yang baru saja usai, yakni Pilkada serentak.

Upacara 17 Agustus di Lapangan Rampal. (Istimewa)

Menurut Budi Eko Mulyono, meski sudah usai, namun pada saat itu banyak diwarnai dinamika yang tinggi. Tentu hal itu masih memerlukan kewaspadaan untuk terus mengawal dan membantu terjaganya stabilitas dan suasana kondusif kehidupan sosial masyarakat di seluruh wilayah Tanah Air.

“Ancaman negara ini semakin berkembang dan kompleks. Tidak hanya ancaman militer, melainkan juga non militer,” tambahnya lagi.

Dilanjutkannya, perkembangan teroris dan gerakan radikalisme masih menjadi ancaman serius. Terlebih juga kejahatan lain terutama bahaya narkoba.

“Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu kita pahami juga bahwa disamping ancaman tersebut, saat ini telah semakin berkembang jenis ancaman baru,” paparnya.

Karena itu, terakhir ia berharap seluruh prajurit TNI khsusunya di wilayah Korem 083/Bdj agar senantiasa melakukan kebaikan dan ikut menyelesaikan semua masalah yang ada. Menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan multidimensional di tengah masyarakat tersebut, rasanya penting bagi TNI AD untuk kembali mengingat konsep yang menempatkan TNI AD sebagai stabilisator dan dinamisator kehidupan masyarakat.

“Sebagai prajurit harus mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan. Tak lupa untuk pertahankan NKRI,” tandasnya.


Reporter: Deny Rahmawan
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti