Dandim Ingatkan Warga Waspadai Proxy War

Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Aria Yudha Setiawan. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Aria Yudha Setiawan, mengingatkan warga Kota Malang mewaspadai proxy war.

Hal itu diungkapkan dalam acara bertajuk ‘Sinergitas Pengembangan Kemitraan Rukun Warga dengan Pemerintah Kota Malang’ di Hotel Savana, malam ini. Ia menekankan, perlunya menanamkan wawasan kebangsaan dalam membangun kepribadian bangsa.

“Tren perang saat ini adalah proxy war. Kita harus bijak dan bersatu untuk mengantisipasi ini. Perlu kesamaan persepsi tentang ancaman dan solusi,” ungkapnya.

Dijelaskan, proxy war bukanlah perang secara langsung, melainkan menggunakan pihak ketiga melalui berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, sosial, politik, budaya, dan teknologi.

“Jangan mudah terpengaruh budaya asing. Kita harus berpikir jernih, bijak dan kritis,” imbuhnya.

Tokoh masyarakat, kata Dandim, berperan penting dalam hal ini. Indonesia menjadi sasaran proxy war karena memiliki kekayaan alam melimpah.

“Di Malang pernah ada simpatisan ISIS. Ini kelompok yang bertujuan menaklukkan dan menyatukan berbagai negara untuk menjadi sebuah negara khilafah. Ini suatu tanda. Selain itu, tanda-tanda proxy war yakni demo buruh di mana-mana, mengajukan tuntutan dengan intimidasi, dan bentrok antar warga,” paparnya.