Dalam Sepekan Pasien Confirm Positif Covid-19 di Kabupaten Malang Bertambah, Ini Sebabnya

Grafik Covid-19 di Kabupaten Malang. (Istimewa)
Grafik Covid-19 di Kabupaten Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – Di Kabupaten Malang dalam kurun waktu satu pekan lebih, selalu menunjukkan penambahan jumlah pasien positif terpapar Covid-19.

Walau sempat bertahan selama beberapa hari (10 – 14 April 2020) dengan jumlah 11 kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19, namun jumlah tersebut belakangan ini selalu bertambah.

Dalam jumlah 11 kasus tersebut Kabupaten Malang menduduki peringkat ke-lima Jawa Timur di bawah Kabupaten Gresik yang terdapat 14 pasien positif terpapar Covid-19.

Bupati Malang HM Sanusi, sempat menyampaikan, pertambahan jumlah pasien positif terpapar Covid-19 tersebut, disebabkan karena adanya kedatangan warga dari luar daerah yang merupakan daerah zona merah.

“Kabupaten Malang menduduki peringkat lima karena adanya kedatangan warga yang datang dari daerah zona merah, seperti 4 tenaga kesehatan yang datang dari pelatihan haji di Surabaya,” ucap Sanusi, beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, jumlah 11 kasus tersebut, hanya mampu bertahan beberapa hari saja. Penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 tersebut terlihat mulai hari Rabu (15/4) lalu, yang menunjukkan peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 menjadi 13 kasus, atau bertambah dua Kasus.

Tidak bertahan lama di angka 13, jumlah kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 keesokan harinya bertambah menjadi 15 kasus.

Dari jumlah 15 kasus tersebut, mampu bertahan selama dua hari saja, tepatnya pada Jumat (17/4) total terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ada 15 kasus.

Di angka 15 kasus tersebut, pada Sabtu (18/4) kemarin hingga saat ini bertambah lagi menjadi 17 kasus. Penambahan jumlah pasien terkonfirmasi tersebut diduga karena adanya interaksi dengan pihak luar.
Hide quoted text

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Arbani Mukti Wibowo.

Menurut Arbani, penambahan jumlah tersebut diduga ada kontak dengan orang lain yang berasal dari zona merah.

“Penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 itu banyak dikarenakan adanya interaksi dengan pihak luar. Maka dari itu, kami melakukan melakukan pelacakan (tracing, red) dan mengimbau masyarakat menjalankan Physical Distancing sesuai dengan intruksi pemerintah,” tukasnya.(Der/Aka)