Dagusibu, Drama Musikal Kesehatan Mahasiswi Farmasi UMM

Drama musikal mahasiswi (ist)

MALANGVOICE – Dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, empat mahasiswi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang berkolaborasi dengan anak asuh (remaja putri) Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah Malang.

Drama memberikan pengetahuan cara menyimpan obat (ist)
Drama memberikan pengetahuan cara menyimpan obat (ist)

Dialah Aliyah Nia Fauziah Daud, Roessalin Permataningrum, Nabella Murtadho, Cece Furwanti, dan Dita Yuliana Fransiska membuat drama musikal bertajuk ‘Dagusibu’. Dagusibu merupakan kepanjangan dari DApatkan, GUnakan, SImpan dan BUang obat dengan benar dan tepat.

“Melalui drama ini kami ingin menambah pengetahuan mengenai cara mendapatkan obat, cara menggunakan obat, dimana menyimpan obat, dan bagaimana cara membuang obat dengan benar dan tepat,” kata Ketua Pelaksana, Aliyah Nia Fauziah saat dihubungi MVoice beberapa menit lalu.

Drama Dagusibu dikemas dalam bentuk video dan dapat diakses di youtube dengan alamat link berikut (it.ly/dagusibu2016) dan sudah dilakukan/upload sejak pertengahan April.

Anak anak ini juga terlibat lho (ist)
Anak anak ini juga terlibat lho (ist)

“Penampilan sekaligus syuting dramanya kami gelar tanggal 10 Juni kemarin di Kampus 2 UMM dan disaksikan 150 mahasiswa. Karena bisa diakses di Youtube, masyarakat kini bisa menikmati dan menontonnya kapan saja,” tambahnya.

Sebelumnya, 35 remaja putri yang terlibat dalam program ini telah mendapatkan penyuluhan mengenai Dagusibu dan sekaligus pelatihan drama.

Aliyah mengatakan, pemain drama sangat antusias. Begitu juga penonton yang menyaksikan drama waktu itu.

Mahasiswi memberi penyuluhan (ist)
Mahasiswi memberi penyuluhan (ist)

“Menurut salah satu testimoni penonton, ini merupakan inovasi baru dalam menyampaikan materi yang lebih menarik, terutama tentang kesehatan,” imbuhnya.

Drama musikal ini rencananya juga akan ditampilkan di panti-panti asuhan lain.

“Saya berharap, melalui program ini, masyarakat akan lebih mudah menambah wawasan mengenai cara mendapatkan dan mengelola obat secara mandiri dengan benar dan tepat,” tutupnya