Cukupi Kebutuhan Amunisi Dalam Negeri, PT Pindad Perluas Pabrik MKK

Peletakan batu pertama perluasan pabrik MKK Pindad. (istimewa)
Peletakan batu pertama perluasan pabrik MKK Pindad. (istimewa)

MALANGVOICE – Dirut PT Pindad, Abraham Mose, melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda perluasan pabrik munisi kaliber kecil (MKK), di Divisi Munisi PT Pindad, Turen, Kabupaten Malang, Senin (9/10).

Perluasan pabrik itu untuk memenuhi produksi domestik TNI, Polri, Kementerian Pertahanan serta lembaga/institusi pemerintah pengguna munisi. Sejauh ini dengan lini mesin yang ada, kapasitas produksi masih di kisaran 165-an juta butir per tahun. Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 700 miliar.

“Dari Rp 700 milar dana PMN, sebanyak Rp 400 miliar untuk pembangunan lini baru di MKK. Kapasitas produksi akan ditingkatkan menjadi sekitar 275-an juta butir per tahun pada 2019,” ujar Abraham. Targetnya, perluasan pabrik itu bisa selesai pada akhir 2018 atau awal 2019.

PT Pindad juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan pertahanan berskala global di bidang MKK. Hal itu berkaca dari kebutuhan TNI-Polri dan instansi lain yang berwenang menggunakan senjata api dan amunisi. Ada pula kebutuhan atlet di asosiasi menembak juga pasar regional MKK di Asia.

“Yang sudah menyampaikan minat dan telah melakukan kajian di antaranya mencakup calon mitra dari Kanada dan Republik Ceko,” lanjut Abraham.

Acara peletakan batu pertama tadi disaksikan bersama Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Siwi Sukma Adji, Asrena Kasad Mayjen TNI Dominicus Agus Riyanto, Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais, petinggi TNI, Polri dan sejumlah undangan dari berbagai instansi.(Der/Ak)