Covid Landai, Penutupan Isoter Tunggu Instruksi Pusat

Melandainya penularan Covid-19 diikuti dengan pencabutan kebijakan PPKM. Hal itu turut menggerakkan pariwisata Kota Batu. Saat libur tahun baru volume kendaraan mengalami peningkatan. (MVoice/M. Noerhadi)

MALANGVOICE – Melandainya kasus penularan Covid-19 diikuti pula oleh pemerintah pusat yang menghentikan kebijakan PPKM. Berbagai kegiatan masyarakat pun kembali diselenggarakan seperti sediakala.

Kepala Dinkes Kota Batu, Kartika Trisulandari mengatakan, tak ada lonjakan kasus dalam beberapa waktu terakhir. Meski begitu, isolasi terpusat (isoter) yang berada di YPPII Kota Batu tetap disiagakan.

“Saat ini tidak beroperasi karena tidak ada pasien Covid-19 yang ditempatkan di isoter. Namun isoter tetap disiagakan jika sewaktu-waktu diperlukan,” kata Kartika.

Baca juga:
Sat Reskrim Polres Batu Bawa Sampel dari Lokasi Kebakaran Pasar Relokasi

Polisi Tangkap Kurir Narkoba di Bululawang, Amankan 2 Ons Sabu

Arema Rilis Jersey ke-4, Dominasi Warna Hitam untuk Hormati Korban Tragedi Kanjuruhan

Pemkab Malang Bangun Shelter dan Lengkapi Fasilitas di Budug Asu

Menurutnya, isoter YPPII nihil pasien Covid-19 sejak Maret 2022 lalu. Isoter akan ditutup jika status pandemi Covid-19 betul-betul dicabut oleh pemerintah pusat.

“Untuk itu menunggu instruksi pemerintah pusat,” imbuh dia.

Melandainya kasus penularan diharapkan membawa kebangkitan terhadap pariwisata Kota Batu. Terlebih aktivitas mobilitas masyarakat dilonggarkan. Peluang ini ditangkap Disparta Kota Batu untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq optimis tingkat kunjungan bisa tembus 10 juta wisatawan pada tahun ini. Untuk mencapai target itu puluhan event berkelas nasional maupun internasional akan digelar.

Sejumlah event itu antara lain pertunjukkan musik yang mengundang peserta dari luar negeri. Berikutnya event pendakian Gunung Arjuno menawarkan keindahan panorama alamnya bagi wisatawan domestik. Tak kalah dengan keindahan Gunung Bromo.

“Potensi Kota Batu luar biasa. Kami nanti akan menarik wisatawan dari Amerika, Eropa hingga Afrika. Apalagi pemandu wisata Kota Batu sudah berpengalaman melayani wisatawan dari berbagai negara,” urai Arief.

Selain itu, event lainnya yakni paralayang dan adventure motorcross. Ia mengungkapkan, untuk event paralayang, Disparta menyiapkan anggaran Rp1 miliar. Beragam event yang dituangkan dalam kalender wisata itu sebagai strategi menarik kunjungan wisatawan.

“Tahun 2023 momen kebangkitan pariwisata. Untuk mensukseskan berbagai event tentunya akan berkolaborasi melibatkan sponsorship, pelaku wisata, pemdes. Semua bisa sukses kalau berkolaborasi dengan semua kalangan,” ujar dia.(der)