MALANGVOICE – Banyak SKPD di Kota Batu yang dalam menyusun anggaran hanya copy paste, berakibat anggaran yang tidak tepat pun masuk dalam anggaran belanja daerah.
Demikian analisis Malang Corruption Watch (MCW) saat disampaikan dalam konferensi pers di Omah Munir, Selasa (15/9). “Kita temukan banyak SKPD hanya kopi paste, tidak kreatif,” ujar Divisi Monitoring Korupsi Politik MCW, Muhammad Taher Bugis.
Ketidaktepatan anggaran tersebut, misalnya adalah penganggaran dana HUT Kota Batu yang meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini, kata Taher, telah memboroskan uang rakyat hingga miliaran rupiah.
HUT Kota Batu tahun 2013, Pemkot menganggarkan dana sebesar Rp 2,8 miliar, yang kemudian meningkat menjadi Rp 3 miliar tahun 2014. “Kami tidak tahu anggaran HUT untuk tahun ini jadi berapa,” sambungnya.
Selain itu, anggaran kepada media sebesar Rp 5,4 miliar di tahun 2015 juga harusnya dievaluasi oleh anggota DPRD Kota Batu. Menurut Taher, anggaran ini harus dipotong sehingga media bisa tetap independen.
“Ini bisa menjadi pintu masuk DPRD karena anggaran tersebut berpotensi konflik kepentingan dan membuat media tidak independen. Jangan sampai anggaran ini cuma alibi buat pencitraan politik,” tandasnya.-