MALANGVOICE – Hari ini sebanyak 60 booth, baik dari coffee shop, beverages, food, dan fashion, tumpek blek di halaman parkir Stadion Gajayana Malang. Ada apakah? Ternyata mereka peserta Coffee and Market 2016 yang digelar mahasiswa semester 6 jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB).
“Kami ingin menghadirkan perpaduan kopi dan market. Tujuannya untuk memperkenalkan potensi kopi di Kota Malang. Kita melihat di sini (Malang) banyak sekali coffee shop. Semoga melalui acara ini para barista bisa saling bertemu menambah jaringan,” kata Qonita Marta, ketua pelaksana, kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Bukan hanya booth, barista juga diberi kesempatan unjuk gigi skill membuat latte art, seni melukis dalam kopi. Sebanyak 38 barista dari Malang dan luar Malang sangat antusias mengikuti perlombaan ini. Selain itu, ada juga lomba Cup Tasting, dimana peserta diminta mencicipi beberapa kopi dan menyebutkan varian kopi itu sekaligus letak perbedaannya
“Bahkan setelah pendaftaran ditutup masih banyak yang mendaftar lho,” tukasnya.
Salah satu peserta Latte Art, Alan, mengaku senang dengan diadakannya event ini. Selain bisa mendapat pengalaman baru, dia mengaku bertemu teman-teman barista baru dan bertukar ilmu soal kopi.
“Seneng ini bisa ketemu teman barista dari Kediri, Surabaya. Kita belajar banyak. Kalau bisa sering-sering lah bikin acara ini,” kata mahasiswa Unmuh semester akhir ini.
Lebih lanjut acara ini disusul dengan oenampilan beberapa band indie dan talkshoe dari master barista. Talkshow akan membahas tuntas cara berbisnis kopi, sejarah kopi, dan perjalanan kopi di Kota Malang.