China Corner UMM Sediakan Beasiswa Summer Camp Hingga Master dan Doktor

China Corner di UMM (istimewa)
China Corner di UMM (istimewa)

MALANGVOICE – Belum genap setahun berdiri, tepatnya pada Mei 2016, China Corner UMM telah menunjukkan kiprah pentingnya. Lembaga ini menjadi wadah bagi mahasiswa UMM yang ingin belajar tentang budaya Tiongkok maupun melanjutkan pendidikan ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

Kepala Kantor Hubungan Luar Negeri (KHLN) UMM,Dr Abdul Haris MA mengungkapkan, program inti China Corner ialah memberi beasiswa pada mahasiswa melalui summer camp hingga program studi lanjut, master dan doktor. Syaratnya pun tak rumit, yaitu terdaftar sebagai mahasiswa Confusius Institute, dengan ikut belajar bahasa Mandarin di China Corner sampai mengantongi sertifikasi pada level tertentu.

Untuk summer camp, target yang harus dicapai yaitu level 2, percakapan sehari-hari. Sedangkan untuk program master atau doktor, targetnya level 4, meliputi percakapan akademik. Terkait summer camp, mahasiswa UMM diberi kesempatan belajar bahasa dan kebudayaan Tiongkok secara langsung di negaranya selama satu bulan.

“Mahasiswa semester 1 sampai 4 bisa mengikuti kursus hingga level 2 untuk bisa ikut summer camp. Tapi, untuk mahasiswa di atas semester 6 tidak ada salahnya mengikuti kursus hingga level 4, sehingga begitu skripsi selesai dan lulus sarjana, bisa langsung berangkat ke Tiongkok untuk program master,” urai Haris.

Sementara itu koordinator China Corner Karina Sari menuturkan, pertengahan tahun ini China Corner akan memberangkatkan sekitar 50 mahasiswa ke Tiongkok dalam program Summer Camp. “Ini luar biasa. Belum ada setahun China Corner berdiri, sudah mampu menyiapkan 50 mahasiswa untuk berangkat di Cina. Sebelum berangkat, pada Maret nanti mereka akan menjalani tes akhir dari kursus yang mereka ikuti,” imbuh Karina.

Kursus bahasa Mandarin ini dibimbing secara langsung oleh pengajar dari Confusius Institute yang merupakan yayasan milik pemerintah yang diketuai langsung oleh wakil presiden Republik Rakyat Tiongkok. “Seminggu dua kali pertemuan. China Cornermenyiapkan jadwal, mahasiswa bisa menyesuaikan jadwalnya,” imbuh Karina.