Cegah Modus Baru Penipuan Pelajar, Polres Malang Siagakan Tiga Pilar

Kapolres AKPB Yudo Nugroho
Kapolres AKPB Yudo Nugroho (fathul)

MALANGVOICE – Modus baru penipuan terhadap pelajar dengan pelaku berseragam polisi (polisi gadungan) di Kota Malang, juga harus diwaspadai di Kabupaten Malang. Apalagi, pelaku menyasar pelajar, sehingga sangat membahayakan.

Kapolres Malang, AKBP Yudo Nugroho, menjelaskan, di wilayahnya belum ada laporan terkait penipuan dengan modus polisi gadungan. “Kami akan optimalkan peran tiga pilar agar sering koordinasi dengan pihak sekolah,” kata Kapolres saat dihubungi MVoice melalui selulernya.

Tiga pilar yang dimaksud Kapolres adalah, koordinasi antara Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Pemerintah Desa. Bila koordinasi bagus, maka penipuan itu bisa dimininalisir.

“Tiga pilar ini harus sering-sering berkomunikasi dengan kepala sekolah. Sehingga pelajar di sekolah tersebut akan sering lihat polisi dan TNI. Kalau sudah sering lihat, maka dia akan kenal,” tambah Kapolres.

Bila sudah kenal dengan anggota polisi yang sering berada di lingkungannya, maka orang lain yang menyaru polisi bisa diketahui. “Pelajar juga bisa bertanya pada Bhabinkamtibmas, orang itu polisi betulan atau enggak,” imbuhnya.

Selain itu, Kapolres juga akan menginstruksikan ke seluruh Kapolsek, bila ada laporan penipuan seperti agar segera ditindaklanjuti. “Jangan sampai nama institusi kepolisian tercoreng gara-gara polisi gadungan,” tegas mantan Kapolres Sumenep ini.

Seperti diberitakan, polisi gadungan telah menyasar dua pelajar di Mergosono dan Sawojajar, Kota Malang. Modusnya, pelaku mengaku polisi dan mengajak pelajar naik ke kendaraannya dan diajak keliling. Diduga, polisi gadungan ini berencana melakukan perampasan atau perbuatan lainnya ke pelajar sasaran.