Cegah Klaster Baru, Disperindag Imbau Pedagang Pasar dan Pembeli Taati Protokol Kesehatan

Purwanto
Kepala Disperindag Pemkab Malang, Agung Purwanto. (Toski D)

MALANGVOICE – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, mengimbau kepada para pedagang dan pengunjung pasar tradisional, toko bahkan pedagang kaki lima (PKL) untuk menjalankan protokol kesehatan.

Hal itu dilakukan agar tidak muncul klaster baru di pasar tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

Kepala Disperindag Pemkab Malang, Agung Purwanto mengatakan, imbauan yang dilakukan oleh bertugas baik dari petugas pasar tradisional, maupun oetugas gabungan dari TNI-POLRI dan Satpol-PP tersebut dilakukan secara statis.

“Petugas memberikan imbauan melalui pengeras suara dari kantor UPT Pasar, siarannya bselama dua jam sekali, selain itu perugas gabungan juga berkeliling dengan menggunakan pengeras suara genggam (Megafon),” ucapnya, saat ditemui, Sabtu (13/6).

Menurut Agung, dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk berpola hidup sehat dan bersih agar tidak menimbulkan Klaster baru di Kabupaten Malang.

“Masyarakat perlu diedukasi untuk selalu berpola hidup sehat dan bersih. Setiap pintu masuk pasar sudah kami pasang wastafel permanen. Para pedagang pengunjung dianjurkan pakai masker,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Agung, dirinya juga tengah mengajukan anggaran untuk pengadaan face shield untuk 14.967 pedagang yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

“Jumlah itu pedagang yang menetap, anggaran yang kami ajukan sebesar Rp.1 miliar, anggaran itu untuk sarana dan prasarana protokol kesehatan,” terangnya.

Memang, tambah Agung, sarana dan prasarana protokol kesehatan seperti seperti tempat cuci tangan, masker, dan hand sanitizer sebenarnya sudah banyak dari bantuan yang yang diterima, namun itu semua dinilai masih kurang.

“Sarana dan prasarana protokol kesehatan sudah banyak bantuan dari masyarakat. Tapi kami juga mengusulkan untuk pengadaan face shield ke seluruh pedagang yang ada di Kabupaten Malang,” tukasnya.
(Der)