Caddy Paralayang Panen Rupiah di Paragliding Festival

Batu International Paragliding Festival 2017

Aktifitas caddy pelipat parasut peserta Batu International Paragliding Festival 2017, Sabtu (29/7). (Aziz Ramadani)
Aktifitas caddy pelipat parasut peserta Batu International Paragliding Festival 2017, Sabtu (29/7). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Ajang Batu International Paragliding Festival 2017 tak hanya menguntungkan Kota Batu sebagai destinasi wisata. Sejumlah anak muda Kelurahan Songgokerto yang bermukim tak jauh dari lokasi landing atau pendaratan pilot paragliding pun menuai rezeki.

M Jidan Alrosyid ini misalnya. Bocah 14 tahun dalam sehari meraup Rp 60 ribu dari jasanya sebagai Caddy alias pelipat parasut. Sekali melayani merapikan parasut usai terbang, dia biasa mendapat komisi mulai Rp 5 ribu – Rp 10 ribu.

“Senang juga bisa ketemu paragliding asal Prancis sampai Thailand,” kata siswa SMPN 2 Batu ini ditemui MVoice di sela -sela acara.

Sudah lima tahun ini dia menjalankan aktivitasnya sebagai Caddy. Total ada 15 caddy yang bergiliran menawarkan jasa lipat. Tentu bukan perkara gampang untuk dapat memberikan jasa pelipatan parasut kepada para pilot paragliding. Sebab harus memperhatikan betul cara melipat parasut. “Yang harus diperhatikan betul ya lipat parasut khususnya bagian cell dan tali,” kata pria yang akrab disapa Jidan ini.

Untuk bisa mahir seperti saat ini, dibutuhkan beberapa kali latihan. Pelatihnya langsung dari atlet atau pilot paragliding. “Butuh seminggu diajari sampai benar benar paham,” pungkasnya.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria