Butuh 80 Tenaga Non PNS, Pemkot Batu Buka Lowongan

Kabid Jaringan Infrastruktur Diskominfo Kota Batu, Andiek Iman Santoso. (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Proyek Smart City yang sempat dikeluhkan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko karena selalu gagal lelang, rupanya lanjut. Proyek yang menelan APBD senilai Rp 9,3 miliar itu kini membuka lowongan tenaga operasional non PNS.

Kabid Jaringan Infrastruktur Diskominfo Kota Batu, Andiek Iman Santoso, mengatakan, total ada 80 tenaga yang dibutuhkan sebagai satuan pelaksana (satlak). Kebutuhan itu terdiri dari videografer, fotografer, progamer, desain grafis animasi, dan pendamping petani.

Sebanyak 48 dari 80 lowongan didominasi pendamping petani. “Sesuai arahan wali kota, tahap pertama program smart city adalah smart farmer,” kata Andiek.

Maka, lanjut Andiek, khusus pendamping petani seleksinya akan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kota Batu. Sesuai misi Smart Farmer, pendamping petani paham teknologi. “Semua program ini berbasis IT, nantinya pendamping bertugas memberikan pemahaman kepada petani cara mengoperasikan aplikasi Smart Farmer,” jelasnya.

Cahyawis, Kasi Pengembangan Aplikasi Diskominfo Kota Batu menambahkan, bagi yang lolos penjaringan tenaga Smart City harus melalui pelatihan terlebih dahulu. Dicontohkannya, pelatihan pengoperasian aplikasi Smart Farmer.

“Contoh petani mau proses tanam, nanti ada informasi cuaca, suhu dan kesuburan tanah. Ada juga
aplikasi harga jual pasaran,” jelasnya.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Muhammad Choirul Anwar
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti