Bupati Malang Salurkan Bantuan Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

Bupati Malang H.M Sanusi, saat lakukan pembicaraan dengan orang yang sedang lakukan isoman disafe house Jatirejoyoso. (Mvoive/Toski D).

MALANGVOICE – Bupati Malang HM Sanusi menyalurkan bantuan berupa sembako bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 di 14 desa, 4 kelurahan se-Kecamatan Kepanjen, Rabu (21/7).

Dalam kali ini, bantuan diberikan bantuan berupa 250 paket sembako, 5.000 masker, 23 dos susu kemasan. Bantuan diberikan langsung secara simbolis di safe house Desa Jatirejoyoso, Kepanjen.

Bantuan yang diserahkan Bupati Malang HM Sanusi tersebut berasal dari pihak ketiga. Ini sebagai bentuk kepedulian para pelaku usaha di kabupaten Malang dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Bupati Malang, HM Sanusi menyampaikan, di setiap kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang telah didirikan safe house. Di setiap safe house tersebut bisa menampung antara 30-50 warga yang sedang terpapar covid, sesuai dengan kemampuan kecamatan tersebut.

“Di Kabupaten Malang ini ada 33 kecamatan. Semuanya sudah ada safe house. Seperti yang dilakukan desa Jatirejoyoso dengan menggunakan SDN setempat bisa menampung 50 orang,” jelasnya.

Sanusi menjelaskan, dengan keberadaan safe house di setiap kecamatan itu sangat membantu rumah sakit. Pasalnya saat ini hampir seluruh RS tidak bisa menerima pelayanan pada masyarakat yang terdampak.

“Karena semuanya sudah penuh dan jelas tidak mingkin dipaksakan dan mereka tetap lakukan isoman sambil menunggu perawatan dari RS,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Kepanjen, Eko Margianto mengatakan, safe house di Desa Jatirejoyoso ini digunakan untuk isolasi mandiri (Isoman) warga kepanjen yang terpapar Covid-19.

“Safe house ini untuk isoman warga Kepanjen yang rumahnya tidak memungkinkan untuk dipakai isoman,” katanya.

Eko menambahkan, tidak semua rumah warga yang terpapar covid bisa dipakai untuk isoman, lantaran ada keluarganya yang sehat yang dikhawatirkan ikut terpapar.

“Safe house ini juga untuk warga Kecamatan Kepanjen yang terpapar Covid-19 dan tidak memiliki keluarga. Saat ini di safe house ini ada lima orang dan salah satunya anak kecil,” tukasnya.(der)