Bulan Ramadan, Stok Darah PMI Kabupaten Malang Aman

Petugas saat melihatkan stok darah di UTD PMI Kabupaten Malang. (Toski D)
Petugas saat melihatkan stok darah di UTD PMI Kabupaten Malang. (Toski D)

MALANGVOICE – PMI Kabupaten Malang memastikan stok darah di bulan puasa Ramadan 1439 H yang diperkirakan dimulai Kamis (17/5) dalam kondisi aman.

Hal ini disampaikan langsung Kabag Mutu UTD PMI Kabupaten Malang dr. Bima Arya Teja, saat ditemui di Unit Pelayanan Tranfusi Darah PMI Kabupaten Malang, Senin (14/5).

Bima menjamin bahwa stok darah di UTD PMI Kabupaten Malang saat ini dalam kondisi aman, artinya masyarakat tidak perlu risau kekurangan stok darah di bulan puasa.

“Stok darah sampai hari ini bisa dikatakan masih mencukupi, walaupun nantinya bisa fluktuatif. Total per hari ini ada 1352 kantong darah,” ujarnya, Senin (14/5).

Pada Ramadan nanti, lanjut Bima, diprediksi jumlah pendonor akan berkurang karena selain bulan puasa, juga berbarengan dengan musim liburan sekolah. Karena memang sebagian pendonor aktif adalah para siswa SMA.

Untuk menyikapi hal tersebut UTD PMI Kabupaten Malang menyiapkan beberapa strategi.

“Bulan puasa tetap kami akan melakukan kegiatan donor darah dengan mengerahkan kemampuan personel kita, jamnya saja yang berubah, yakni sehabis buka puasa. Bagi pendonor yang sudah rutin, meskipun puasa biasanya tetap melakukan donor,” jelasnya.

Bahkan lanjut Bima, bagi pendonor suka rela yang melakukan donor darah di kantor UTD PMI Kab Malang, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, pendonor akan mendapat souvenir.

“Hal tersebut untuk menarik keinginan masyarakat agar mau melakukan donor darah,” ulas Bima.

Selain di UTD PMI Kepanjen, tambah Bima, masyarakat juga bisa melakukan donor langsung di UTD PMI Bedali, Kecamatan Lawang, atau di mobil UTD PMI Kabupaten Malang.
“Tapi batas minimal pendonor 30 orang dan disediakan tempatnya untuk melakukan kegiatan donor darah, jika ada request, kami pasti akan datang,” jamin Bima.

Nantinya kantong-kantong darah yang memenuhi standar kesehatan dan telah diproses di UTD PMI Kabupaten Malang, akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit.

“Bahkan kadang distribusikan ke Blitar, tergantung mana yang membutuhkan dan urgensinya,” pungkas Bima.(Der/Ak)