MALANGVOICE – BPBD Kota Malang tetapkan beberapa kawasan zona merah genangan air, salah satunya Perumahan Sawojajar. Foto udara sedang diupayakan sebagai langkah pencegahan atau preventif risiko bencana.
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang Nur Asmi mengatakan, BPBD Kota Malang mulai memetakan kawasan rawan genangan air, salah satunya kawasan Perumahan Sawojajar.
“Seperti Jalan Danau Maninjau dan Danau Kerinci merupakan kawasan langganan genangan. Saat ini kami telah coba petakan dengan foto udara,” kata Asmi melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/8).
Ia melanjutkan, genangan air di kawasan tersebut selalu terjadi tiap tahun dan menimbulkan kerugian, baik bagi pengguna jalan, pebisnis dan warga sekitar.
“Ini yang coba kami cari penyebabnya. Selain survei lapangan langsung, juga dengan foto udara menggunakan drone,” urai ibu tiga putra ini.
Asmi menambahkan, dengan foto udara, maka topografi (pemetaan terperinci tentang muka bumi pada daerah tertentu) bisa terlihat jelas. Akan lebih jelas lagi setelah foto-foto drone ini ditransfer menjadi model 3D.
“Nah dengan demikian akan kelihatan arah aliran air sebenarnya mengalir kemana sesuai hukum gravitasi. Paduan dengan pengamatan visual di lapangan akan memperjelas hal ini,” urainya.
Penggunaan drone, tangkapan lahan bisa terkoreksi apapun jenis penggunaannya, termasuk kawasan rawan bencana.
“Kami berharap, dengan hasil analisa foto udara langkah-langkah mitigasi bisa ditentukan. Sehingga target zero victims bisa tercapai,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya BPBD Kota Malang telah beberapa kali memetakan kawasan rawan bencana. Diantaranya kawasan Jalan Galunggung, Klampok Kasri, Kelurahan Bareng dan Sulfat.
Selain kawasan Sawojajar pihaknya akan memetakan kawasan yang berpotensi rawan bencana seperti tanah longsor.
BPBD berharap, seluruh tutupan wilayah di Kota Malang tercakup dalam foto udara. Kemudian hasil foto udara bisa dimanfaatkan oleh OPD lain yang membutuhkan. (Der/Ulm)