MALANGVOICE – Pada acara table top Beautiful Travel Malang Fair yang digelar 1-3 April 2016, sejumlah buyer dan seller yang dari pasar nasional dan internasional akan dipertemukan dalam satu meja.
Para penjual (seller) yang berjumlah 50 perusahaan asal Kota Malang dan Malang Raya terdiri dari unsur biro perjalanan wisata, hotel, obyek dan daya tarik wisata serta industri oleh-oleh.
Sedangkan pembeli (buyer) yang semula direncanakan hanya berjumlah 50 perusahaan ternyata menjadi 75 buyer.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni SH MSi, selain menarik minat wisatawan lokal, harapannya BMTAF bisa mendapatkan buyer yang sekaligus bisa menjual potensi Malang ke wisatawan mancanegara. Ia juga optimis akan ada peningkatan okupansi hotel.
“Karena wisatawan asing di Kota Malang masih sekitar 5.400 an. Semoga semakin meningkat, terutama untuk okupansi hotel weekend dan long weekend-nya juga ya,” kata Ida.
Terpisah, Corporate General Affair Manager The Shalimar Hotel, Agoes Basoeki, optimis acara ini bisa meningkatkan okupansi hotel di Malang Raya. Pihaknya juga sudah mempersiapkan materi selling untuk acara table top besok.
“Meski baru tahun ini ada travel fair di Malang, kami rasa tidak ada kata terlambat. Kami sudah siapkan 2 delegate dari marketing dan sales. Mereka sudah dibriefing bagaimana caranya dalam waktu 4 menit yang diberikan untuk presentasi ke setiap buyer secara maksimal. Kami siapkan juga sales kit dan souvenir, biar lebih berkesan,” kata Agoes kepada MVoice, beberapa menit lalu
Meski saat pelaksanaan BMTAF 2016 ia perkirakan akan diwarnai perang diskon besar besaran. Ia tak ambil pusing. “Yang penting tahun ini kita tunjukkan bagaimana kompaknya pelaku industri pariwisata di Kota Malang,” katanya.