Bertemu FKUB, Kapolres: Batu Rawan Jadi Domisili Teroris

Kapolres Simarmata saat menyampaikan pemikirannya
Kapolres Simarmata saat menyampaikan pemikirannya (fathul)

MALANGVOICE – Pertemuan antara Kepolisian Resort Batu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Majlis Ulama Indonesia (MUI) di Mapolres, banyak menyinggung persoalan teorisme yang akhir-akhir ini terungkap di wilayah Malang Raya.

Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata, mengatakan, Kota Batu memang pernah dijadikan tempat berhuni dan konsolidasi teroris, karena banyaknya pendatang yang hendak berwisata dan memanfaatkan villa maupun rumah makan.

“Kota Batu ini juga rawan dijadikan tempat berlatih kelompok terorisme, seperti di Coban Rais dan Coban Rondo,” ungkap Kapolres, di hadapan anggota FKUB dan MUI Batu.

Kapolres juga menceritakan, di Kota Batu pernah digunakan sebagai domisili seorang teroris yang paling dicari, yaitu Dr Azhari. Ia pernah menginap di salah satu villa di kota ini. Termasuk salah satu pengikut terorisme yang pergi ke Syiria juga tinggal di Dadaprejo.

“Terakhir kemarin saya pimpin penggeledahan salah satu terduga teroris bernama Handoko, terkait bom Thamrin. Tidak menutup kemungkinan beberapa tempat lain juga digunakan sebagai lokasi persembunyian kelompok radikal,” imbuhnya.

Karena itu, Kapolres kemudian mengundang tokoh agama agar mendapatkan bantuan menangani persoalan ini. Baik untuk menginformasikan maupun menekan muncul dan berkembangnya kelompok radikal di Kota Batu.