Bernostalgia di ‘Ngijabi’ Obati Kangen Malang Zaman Dahulu

Lurah Madyopuro, Ketua LPMK, dan panitia Ngijabi 2017 (kiri ke kanan). (Istimewa)
Lurah Madyopuro, Ketua LPMK, dan panitia Ngijabi 2017 (kiri ke kanan). (Istimewa)

MALANGVOICE – Warga yang rindu suasana Kota Malang zaman dahulu, wajib datang ke Velodrome Sawojajar. Mulai malam ini hingga 21 Oktober 2017, tepat di Kelurahan Madyopuro, Kedung Kandang, acara Ngadipuro Djaman Biyen (Ngijabi) 2017 kembali digelar.

Di acara Ngijabi ini warga langsung diajak bernostalgia ke masa lampau di kawasan pedesaan yang masih asli. Selain ada suguhan kuliner tempo dulu seperti horeg-horeg, hawuk-hawuk, orem-orem, cenil, mendoan hingga tebu renteng, pengunjung juga bisa melihat seni pertunjukan seni tradisional lainnya.

Malam ini, Senin (16/10), Ngijabi diramaikan aneka perform panggung, workshop keris & udeng, Sam Bejo workshop rinding, Barongsai (Seta group), Aremaker, Barisan Kampung Cempluk, Rinding Choir (jabung), egrang acrobatic dance, Tari Topeng (Seger), Egrang (Anak Alam), Tari Sufi (Gubuk Sufi) dan Wayang Topeng (Kampung Boro Jabung).

Selanjutnya, gelaran Ngijabi akan diramaikan dengan aneka hiburan lain yang tak kalah seru. Acara yang bekerja sama dengan Malangvoice.com ini akan mengundang beberapa tokoh, termasuk Wagub Jatim, Saifullah Yusuf yang akan mengajak ngopi bareng.(Der/Aka)

Berikut jadwal Ngijabi hingga 21 Oktober mendatang:

16 Oktober : Aneka tarian dan musik Legend Panbers
17 Oktober : Hasta la Viesta akustik
18 Oktober : Modelling contest
19 Oktober : Photo contest jaman biyen & musik Dewa performance
20 Oktober : musik legendaris performance Dloyd
21 Oktober : ngopi bareng gus Ipul, abah Anton & iringan lagu D’kross.