Berkat Karya Biocorfish, Mahasiswa Teknik Mesin UB Sabet Medali Emas

Mahasiswa UB saat meraih medali emas beberapa waktu lalu. (Istimewa)

MALANGVOICE – Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Brawijaya (UB) berhasil sabet medali emas dan Special Award from WIIPA Taiwan.

Penghargaan itu diperoleh dalam ajang International Innovation, Creativity and Technology Exhibition (i2CreaTE 2019) oleh Malaysia Research and Innovation Society (MyRis) yang diadakan di Seri Pacific Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia pada 12 hingga 14 April 2019 lalu.

Melihat kondisi terumbu karang di Indonesia, tim yang beranggotakan lima mahasiswa ini, membuat karya dengan judul Biocorfish – Rehabilitation Coral Technology by Biorock System with Blue Lamp and Using The Solar Panel in Fisheries Sustainable Economics for Ecology Implementation.

Inovasi ini, merupakan modifikasi dari model transplantasi karang dengan menggunakan sistem biorock, yang kemudian diberi tambahan lampu warna sesuai dengan keinginan.

Alat ini juga dilengkapi dengan faktor pendukung pertumbuhan terumbu karang, seperti aliran listrik pada sistem biorock, efek cahaya pada zooxanthellae, dan kalsium karbonat dari kotoran ikan sebagai bahan pembentuk karang.

“Alat ini dapat mempercepat waktu pertumbuhan hingga lima kali lipat daripada pertumbuhan secara alami,” ungkap ketua tim, Husni.

Sebagai negara yang terletak pada pusat segitiga terumbu karang (the coral triangle), Indonesia memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi. Sayangnya, kondisi terumbu karang di Indonesia mengalami degradasi yang cukup mengkhawatirkan.

Fakta itu digunakan tim untuk membuat Biocorfish sebagai teknologi konservasi terumbu karang melalui konsep “Economics for Ecology” untuk membuat kawasan Educotourism.

Masyarakat pesisir juga bisa mendapatkan keuntungan finansial dari inovasi ini, misalnya dengan pembuatan rumah makan apung di atas keramba jaring. Konsumen nantinya akan disuguhkan juga dengan pemandangan terumbu karang bergelimang cahaya dari Biocorfish yang selain menghiasi juga berfungsi memperbaiki terumbu karang.

Husni berharap agar Biocorfish dapat segera diimplementasikan dan dapat menjadi solusi rehabilitasi terumbu karang sekaligus memberi pendapatan bagi masyarakat pesisir.

“Terus berinovasi dan berikan ide ide terbaik kita untuk membangun Indonesia, karena memberikan solusi lebih baik daripada hanya sekedar memberikan kritik,” tukasnya memotivasi.

Kelompok ini terdiri dari Muhammad Husni Mubarok, Janitra Naufal Faza, Prihatining Lestari, Muhammad Rafly Endria, dan Zulfa Salsabila Rifiya Firdaus.(Hmz/Aka)