Bennedict Anderson Diduga Meninggal karena Serangan Jantung

AKP Waluyo saat datang olah TKP di Hotel Orchid (istimewa)

MALANGVOICE – Kematian Bennedict Anderson, ahli sejarah dan politik Indonesia, di Hotel Royal Orchid Garden Kota Batu, dini hari tadi, diduga kuat karena serangan jantung.

Kasubbag Humas Polres Batu, AKP Waluyo, menjelaskan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan beberapa saksi yang bersama korban semalam.

“Pak Ben menginap bersama dua asistennya, Edward dan Sugito. Mereka sudah memberikan keterangan kronologis kepergian beliau,” ungkap Waluyo kepada MVoice.

Malam itu, saksi masih mendengar dengkuran korban saat tidur, tapi tiba-tiba berhenti. Saat dilihat ternyata profesor emiritus Universitas Cornell itu sudah tidak bernafas lagi.

Edward kemudian meminta bantuan medis ke pihak hotel lalu mereka memanggil petugas kesehatan dari Rumah Sakit Baptis. Karena butuh penanganan serius, jenazah Ben dibawa ke RS Baptis dan dikakukan pemeriksaan fungsi vital.

Dari hasil pemeriksaan itu, sambung Waluyo, diduga profesor penulis buku Imagined Communities itu meninggal karena serangan jantung.

“Keluarganya di Amerika saat dihubungi saksi juga mengungkapkan kalau beliau ada riwayat sakit jantung. Karena itu keluarga tidak ingin ada otopsi,” imbuh Waluyo.