BEM UMM Dorong Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

Foto seusai talkshow (ist)
Foto seusai talkshow (ist)

MALANGVOICE – Gerakan Nasional 1000 Startup Digital menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memotivasi mahasiswa membangun bisnis startup, Jumat (13/1).

Kegiatan berformat talkshow ini digelar di Auditorium Biro Administrasi Umum (BAU), menghadirkan praktisi juga alumni UMM yang telah lama malang melintang bergelut di industri kreatif. Di antaranya Vicky Arief, koordinator Malang Creative Fusion; Dadik Wahyu, CEO Utero Grup; Mochammad Yusuf, CEO Paperplay Studi; juga turut menghadirkan Kepala Laboratorium Teknik Informatika UMM, Eko Budi Cahyo.

“Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dengan mencetak 1000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital,” papar Afrizal Novian, Head of Business Development, Beon Intermedia di hadapan puluhan mahasiswa UMM.

Gerakan ini diinisiasi oleh KIBAR dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI). KIBAR sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bertujuan membangun ekosistem teknologi di Indonesia melalui inisiatif-inisiatif pembangunan kapasitas, mentoring, dan inkubasi di berbagai kota.

Pahlawan Digital ini, lanjut Afrizal, merupakan program untuk meningkatkan konten lokal yang positif untuk Indonesia yang lebih ‘melek’ teknologi. Salah satunya dengan cara meng-online-kan bisnis-bisnis UKM di Indonesia. Lewat program tersebut, mahasiswa juga didorong untuk turut membantu membuatkan sebuah website bisnis-bisnis UKM secara gratis.

“Karena kebanyakan dari mereka, terutama yang berasal dari daerah pinggiran, tidak tahu bagaimana menggunakan internet. Apalagi bagaimana cara berjualan di internet dan memilih untuk fokus dengan cara bisnisnya sekarang,” terang Afrizal.

Lebih jauh Afrizal menyayangkan, dari 4500 pelaku UKM di Malang, masih sedikit di antaranya yang menjual produknya lewat sistem startup.

“Padahal, banyak yang bisa dan paham soal berjualan di internet, tapi tidak punya produk untuk di jual. Seperti kalian,” kata Afrizal.

Jika ingin diseriusi menjadi pelaku bisnis startup, dijelaskan Afrizal, calon harus mengikuti 5 tahapan yang mutlak dilewati, yakni tahap Ignitionatau ajang penaman pola pikir interpreneurship.

Tahap kedua yakni workshop, yaitu pembekalan keahlian dasar yang dibutuhkan dalam membuat startup digital. Tahap selanjutnya yakni Hackprint, atau pembentukan tim yang saling melengkapi skill untuk membuat prototype produk. Keempat yakni tahap Bootcamp atau pembinaan mendalam bersama mentor untuk menyiapkan peluncuran produk.

“Tahap terakhir yaitu tahap incubations. Yakni pembinaan lanjutan sampai akhirnya siap jadi bagian dari ekosistem startup digital. Kami tunggu ide luar biasa kalian,” tutupnya.