MALANGVOICE – Hari belum beranjak malam, namun salah satu cafe di pinggiran Kota Malang semakin ramai, Senin (2/1).
Cafe ini sudah ramai sejak sore hari. Berbeda dengan cafe pada umumnya dengan customer kebanyakan karyawan, mahasiswa atau eksekutif muda, tempat nongkrong ini justru didominasi oleh anak muda dengan usia yang ditaksir MVoice pantas sebagai siswa SD hingga SMP.
Tidak ubahnya seperti orang dewasa, para pengunjung cafe dengan wajahnya yang imut dan usia bau kencur ini menghisap dalam-dalam rokok yang terselip di jarinya.
Tanpa beban, mereka hembuskan asap rokok ini. Layaknya seorang perokok ulung, pengunjung belia di cafe yang berlokasi di Madyopuro ini melakukannya tanpa tersedak sedikit pun.
Bukan hanya para anak baru gede (ABG) laki-laki saja yang merokok. Gadis belia juga lihai dalam menyedot benda berisi tembakau ini.
Tidak sedikit juga yang mencoba menghisap shisha atau rokok khas Timur Tengah dengan wadah berisi cairan beraroma.
Gampangnya, shisha ini sejenis rokok elektrik dengan pipa dan wadah yang lebih besar.
Harganya murah, cukup merogoh kocek Rp 20 ribu bisa ber-shisha secara beramai-ramai.
Beberapa sudut juga menampilkan sejoli dengan usia yang juga mudah sedang asyik masyuk berpacaran.
Harga food and baverage yang berkisar antara Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu yang ramah kantong pelajar mungkin menjadi salah satu alasan cafe ini dikunjungi ABG di bawah umur.