MALANGVOICE – Lima tersangka kasus penipuan dan teror melalui sambungan telepon akhirnya diringkus Polresta Batu. Diduga ada ratusan korban dari hampir seluruh wilayah Indonesia.
Setelah dilacak, polisi pun meringkus 4 tersangka yang biasa bertugas sebagai operator telepon mengaku sebagai guru, dokter, apoteker, dan satpam. Mereka adalah IN (asal Depok), AS (asal Sidrap Sulawesi Selatan), HR (Bogor), A (Jakarta).
Satreskrim Polresta Batu kemudian mengembangkan penyelidikan dan didapatkan satu tersangka lagi yaitu JM (asal Sidrap). JM bertugas sebagai penyuplai database nomor telepon wali murid target penipuan.
Modus mereka cukup kreatif. Penyuplai data memberikan sejumlah nomor telepon untuk dihubungi. Si operator menghubungi mengaku sebagai guru, mengatakan bahwa si anak jatuh di kamar mandi dan dirawat ke rumah sakit. Kemudian operator yang mengaku dokter juga menghubungi korban, mengatakan ada biaya rumah sakit harus segera dilunasi baru ada penanganan. Korban yang panik, otomatis tanpa pikir panjang biasanya menstransfer sejumlah uang yang diminta.
Waspadalah!