MALANGVOICE – Kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubies, Bromo Tengger Semeru beberapa waktu lalu dipastikan bukan ulah wisatawan. Pasalnya, lokasi kebakaran tersebut bukan di ranah wisatawan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger-Semeru (TNBTS), John Kenedie saat press conference di Balai TNBTS, Senin (3/9).
“Kebakaran itu terjadi di daerah Blok Plentongan Resort. Kalau awalnya api sudah pasti bukan dari wisatawan. Karena itu bukan tempat untuk pengunjung,” ujarnya.
Dugaan sementara, masih kata John, kebakaran tersebut diperkirakan kelalaian masyarakat. “Kemungkinan masyarakat yang ada di sekitar kawasan tersebut sedang mengambil kayu bakar, mencari burung, dan tanaman obat – obatan itu malamnya menyalakan api. Sementara masih diperkirakan kelalaian dari masyarakat, mungkin lupa mematikan akhirnya karena angin dan cuaca panas api membakar wilayah itu,” imbuhnya.
Upaya penyelamatan telah dilakukan hingga pagi tadi. Salah satunya dengan memblokade titik – titik api, agar tidak mencapai wilayah satwa. “Kemarin ada bantuan dari polres dan yang lainnya. Sekitar lebib dari 130 personil gabungan dikerahkan untuk mengendalikan api.
Baca Juga: Savana Bromo Terbakar, Jalur Sementara Dialihkan
“Bersyukur hingga pagi tadi telah menurun dari 263 titik api sekarang sudah tinggal tiga titik yang belum teratasi. Saya targetkan teman – teman yang standby disana, mudah – mudahan besok, Selasa (4/9) bisa terselesaikan semuanya,” ungkapnya.
Dalam pekan depan, John berharap Bukit Teletubies bisa segera pulih dan dinikmati pengunjung wisatawan kembali. “Kalau ada hujan, semingguan sudah pulih kembali dan menghijau. Tapi kalau cuacanya belum hujan diperkirakan satu bulanan lagi akan pulih,” tambahnya.
TNBTS berharap agar pengunjung bersabar sampai kawasan bukit Teletubies bisa pulih seperti sediakala.
“Hari ini sudah dibuka, tapi sementara untuk yang mau selfie ya Bukitnya masih hitam karena terbakar. Tunggu dulu semoga seminggu kedepan mulai menghijau lagi,” tandasnya.(Hmz/Aka)