Baznas Perangi Rentenir tanpa Dana APBD

Foto: Fauzan Zenrif

MALANGVOICE – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serius melawan rentenir di Kota Malang. Setiap tahun mereka menyediakan dana Rp 300 juta dari infaq ditambah dana bergulir Rp 3,7 miliar, dimana dua jenis itu non APBD.

Ketua Baznas, Fauzan Zenrif, mengatakan, saat ini sistem melawan rentenir berbeda dengan tahun sebelumnya. “Tahun lalu kita memang sengaja menutup hutang warga, kali ini beda mereka kami beri pelatihan dan modal,” kata Fauzan, beberapa menit lalu.

Caranya, pertama Baznas melakukan survei kepada masyarakat yang terdampak bahaya laten rentenir. Pasca itu, warga tersebut diberi pelatihan dengan menggandeng institusi seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan beberapa instansi lain.

“Jika mereka siap, maka akan kami kasih modal dan pendampingan, hasil itu nanti yang akan digunakan warga untuk bayar hutang pada rentenir,” beber Fauzan.

Diakuinya, keterlibatan Baznas dalam membongkar pusaran rentenir ini cukup banyak hambatan, namun sepanjang 2015, Kecamatan Kedung Kandang yang awalnya basis rentenir, kini berangsur mulai surut.

“Bahkan tidak hanya uang, sembako dan pupuk juga jadi objek rentenir dengan bunga yang tinggi,” tandasnya.