Bayu Skak Lulus Kuliah? Ini Jawaban UM

Bayu Skak beri statemen di akun Instagramnya terkait kelulusannya. (Ig: Moektito)

MALANGVOICE – Belum lama ini, YouTubers asal Malang, Bayu Skak membuat pernyataan jika dirinya telah diluluskan oleh Universitas Negeri Malang (UM).

Dalam postingan di Instagramnya, ia pun mengatakan, selama kuliah 3,5 tahun dirinya absen kuliah, namun pihak kampus telah meluluskan sebagai sarjana. Diketahui, Bayu sudah tujuh tahun menjadi mahasiswa di UM.

“Saya adalah angkatan tahun 2011 dan tahun ini adalah tahun terakhir perkuliahan saya, jika saya tidak segera lulus saya akan di DO. UM selaku kampus saya, menghubungi saya dan menawari saya agar bisa lulus. Yang menjadi pertimbangan UM agar saya lulus adalah, karya film saya Yo Wis Ben UM mengapresiasi kerja keras saya merealisasikan film Yowis Ben, mereka melihat bahwa ini adalah prestasi yang gemilang. Seorang mahasiswa UM yang sering bolos dan bahkan cuti agar bisa merealisasikan projectnya, tapi bolos dan cuti itu tidak digunakan untuk hal-hal negatif melainkan digunakan untuk project ini,” tulis Bayu dalam akun Instagramnya.

Lantas, desas-desus pemberitaan kelulusan Bayu Skak tersebut menjadi pro kontra di kalangan kampus, khususnya Mahasiswa UM.

Telah diketahui, Bayu merupakan mahasiswa D3 Game Animasi. Namun, nyatanya Bayu bisa lulus dengan gelar sarjana.

Mengenai berita ini, Wakil Dekan II Fakultas Sastra, Roekhan, mengatakan jika Bayu lulus bukan dengan gelar sarjana namun tetap sebagai D3.

“Bayu memang lulus tapi bukan dengan gelar sarjana ya tetap D3 Game Animasi,” katanya.

“Memang banyak berita yang melenceng, ngawur itu,” tegasnya.

Lebih lanjut, Roekhan pun mengungkapkan jika selama ini Bayu mengurus perkuliahannya dengan karya-karyanya.

“Memang begitu, dia (Bayu) itu ngumpulin tugas ya dengan karyanya ya termasuk dengan tugas akhirnya. Dia juga sudah komunikasi dengan Korprodi bahkan juga sudah datang ke sini beberapa kali untuk memproses penyelesaian itu. Karena kan untuk rekognisi itu harus ada portofolio-portofolio yang harus dikirim yang bisa dinilai oleh dosen-dosen untuk diekuivalensikan dengan matakuliah-matakuliahnya,” katanya.

Dari daftar Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) nama Bayu Skak juga masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif.

“Bayu kan hanya tinggal satu langkah lagi, sayang kalau nggak diselesaikan. Karena kalau DO itu juga tidak bagus. Itulah yang diambil oleh lembaga untuk menyelamatkan mahasiswa yang memang memiliki potensi bagus untuk dibantu sampai tahap akhir,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)