Bapenda Kota Malang Lampaui Target PAD Triwulan Pertama

Ilustrasi Whiz Prime Hotel, Kota Malang, (Ist).

MALANGVOICE – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang pada triwulan pertama tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp63,3 miliar kini terlampaui.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, Dr Handi Priyanto, sejak laporan yang didapat pada Kamis (25/3) PAD telah melampaui target hingga Rp10 miliar lebih.

“Sebelumnya Keputusan awal di triwulan pertama, target PAD Rp52 miliar. Lalu saya naikkan menjadi Rp63,3 miliar. Bersyukurnya belum sampai lengkap triwulan pertama sudah bisa mencapai Rp74 miliar,” katanya saat ditemui MalangVoice.com di Kantor Bapenda Kota Malang.

Peningkatan yang cukup signifikan ini diklaim Handi, dari beberapa perbaikan yang dilakukan pihaknya terkait sistem penarikan dan penanganan pembayaran pajak.

Dirinya juga menambahkan, ada tiga pajak yang telah dijadikan fokus utama sebelumnya, yaitu restoran, hotel dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang dirasa memiliki pemasukan paling tinggi.

“Untuk BPHTB saya membentuk Tim Verlap. Jadi setiap ada pengajuan BPHTB dari wajib pajak, tidak langsung di ACC sebagaimana biasanya,” ujarnya.

“Tim Verlap nanti akan diterjunkan dahulu untuk melakukan pengecekan apakah harga sudah sesuai dengan dilapangan atau tidak,” imbuhnya.

Dengan adanya tim Verlap yang terdiri dari lintas bidang ini memiliki tugas untuk melakukan pengecekan dan sinkronisasi pajak bisa sesuai.

Setelah dari bidang BPHTB selesai merambah ke Restauran dan Hotel. Dengan menggunakan tim Verlap untuk memastikan perangkat Pajak Online (E-Tax) berfungsi dengan baik.

Menurut Handi, selama ini memang e-Tax sudah terpasang sebanyak 50 perangkat di Kota Malang, hanya saja pengawasan yang kurang membuat penghitungan tidak sesuai.

“Problem saat ini kan, benar alat terpasang cuman karena kurang pengawasan, jadi tidak tersambung. Karena ini perangkat jadi jika dicabut atau listriknya dimatikan. Yaa tidak berfungsi,” jelasnya.

Dengan adanya beberapa perubahan yang dilakukan pada 3 Jenis Pajak dan 6 Jenis Pajak lain yang berproses, Handi menargetkan pada Rabu (31/3) mendatang, PAD bisa mencapai Rp80 miliar.

“Karena sudah terlampaui saya membuat target bayangan pada 31 Maret nanti bisa tercapai Rp80 miliar,” tandasnya.(der)